Suara.com - Berikut deretan pemain Timnas Indonesia yang merupakan pemain andalan di era kepelatihan Luis Milla dan kini juga moncer di rezim kepelatihan Shin Tae-yong.
Sebagaimana diketahui, sebelum kehadiran Shin Tae-yong, Timnas Indonesia pernah dilatih juru taktik dengan nama besar seperti Luis Milla.
Luis Milla didapuk oleh PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2017 untuk menggantikan Alfred Riedl.
Ia terpilih karena rekam jejaknya yang apik, yakni pernah membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai Euro U-21 pada 2011 silam.
Kedatangan Luis Milla kala itu diperuntukkan agar Timnas Indonesia baik kelompok umur dan senior bisa meraih prestasi.
Meski demikian, Luis Milla gagal mempersembahkan gelar dalam ajang-ajang yang diikuti seperti Asian Games 2018 dan SEA Games 2017.
Terlepas dari catatan tersebut, Luis Milla begitu dipuja masyarakat Indonesia, karena keberhasilannya membuat skuat Garuda bermain cantik.
Saat Luis Milla berpisah dengan Timnas Indonesia pada 2018, banyak masyarakat Indonesia mengkritisi PSSI yang dianggap tak menghargai proses.
Sempat ditukangi oleh Simon McMenemy, kini Timnas Indonesia punya pelatih bernama besar lainnya dalam diri Shin Tae-yong.
Baca Juga: 4 Pemain yang Layak Dapat Kesempatan Berseragam Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Di era Shin Tae-yong saat ini, nyatanya masih ada beberapa pemain andalan Luis Milla yang diandalkan dan malah berstatus tak tergantikan di era pelatih asal Korea Selatan itu.
Kira-kira, siapa saja pemain andalan Luis Milla yang juga diandalkan oleh Shin Tae-yong? Berikut daftarnya:
1. Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly merupakan pemain andalan Luis Milla yang selalu memperkuat Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Belanda ini merupakan pilar andalan saat ajang Asian Games 2018.
Usai Luis Milla pergi, Fano, sapaannya, lama tak dipanggil kembali ke Timnas Indonesia, bahkan saat Shin Tae-yong ditunjuk.
Namun, belakangan Fano kembali dipanggil dan bahkan menjadi andalan Shin Tae-yong sehingga bisa membawa Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023.
Berita Terkait
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Pemain Naturalisasi Kritik Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Update Pelatih Timnas Indonesia! PSSI Belum Tetapkan 5 Nama, Beckham Putra Pilih Bersikap Ini
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram