Suara.com - Liverpool tengah menuju akhir sebuah era, menyusul berpisahnya trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah atau biasa disebut Trio Firmansah.
Berakhirnya era Trio Firmansah ini ditandai dengan perginya Sadio Mane di musim panas 2022 ini dari Liverpool menuju Bayern Munich.
Penyerang asal Senegal ini hengkang usai Bayern Munich menebus kontraknya yang tersisa satu tahun lagi dengan mahar 35 juta poundsterling (Rp637 miliar).
Kepergian Sadio Mane ini pun digadang-gadang bakal diikuti Mohamed Salah yang kontraknya juga bakal berakhir pada 2023 mendatang.
Saat ini, Liverpool dan Mohamed Salah belum menemui titik terang dalam pembicaraan kontrak baru, seiring perbedaan pendapat di antara kedua pihak.
Pihak Mo Salah ingin kliennya menerima bayaran masif sehingga menjadi salah satu pemain dengan bayaran termahal di Liga Inggris. Sedangkan Liverpool tak mau menyanggupi permintaan itu.
Alhasil, muncul desas-desus bahwa Liverpool juga berpotensi melepas Mo Salah di musim panas ini ketimbang harus melepaskannya secara gratis pada tahun depan.
Di sisi lain, Roberto Firmino yang jauh dari pemberitaan, telah memasuki usia senja untuk ukuran pemain, sehingga jasanya kerap tergantikan, terlebih dengan hadirnya Darwin Nunez.
Dengan telah perginya Sadio Mane dan bakal didepaknya Mo Salah, maka era Trio Firmansah di Liverpool benar-benar akan berakhir.
Baca Juga: Sadio Mane Pilih Nomor Punggung 17 di Bayern Munich
Trio Firmansah ini menjadi tonggak kesuksesan Liverpool dalam merengkuh berbagai gelar di kancah domestik dan Eropa, terhitung sejak musim 2017/2018 silam.
Catatan Apik Trio Firmansah
Trio Firmansah terbentuk diawali dengan kehadiran Roberto Firmino yang bergabung Liverpool dari tim Jerman, Hoffenheim, pada musim panas 2015.
Setelahnya, giliran Sadio Mane yang bergabung dari Southampton ke Liverpool pada 2016 dengan mahar Rp716 miliar kala itu.
Setahun berselang, giliran Mohamed Salah yang datang ke Liverpool dari AS Roma dengan mahar Rp730 miliar di tahun tersebut.
Tercatat sejak musim 2017/2018, ketiganya kemudian menjadi tumpuan Liverpool baik di kancah domestik dan Eropa.
Berita Terkait
-
Jurgen Klopp Bela Florian Wirtz: Kualitasnya Luar Biasa, Kritik Itu Berlebihan!
-
Antony Tolak Bayern Munich, Pilih Real Betis! Liverpool Jadi Korban, Kok Bisa?
-
Liverpool Siapkan Rp1,5 Triliun Demi Rekrut Penerus Mohamed Salah
-
Wataru Endo Mundur dari Skuad Timnas Jepang
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Mimpi Garuda ke Panggung Dunia Dua Kali Hancur oleh Irak
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
8 Bintang Timnas Indonesia Gagal Debut di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Terbuang?
-
Gara-gara Ayahnya Gagal, Justin Kluivert Terpaksa Kunci Kolom Komentar Instagram
-
Beda Jauh dengan Kluivert! Dick Advocaat Bawa Semangat Ini ke Curacao
-
DPR Minta PSSI Benahi Liga Indonesia Hingga Pembinaan Atlet Sepak Bola Usia Dini
-
Sama-sama Pelatih Baru di 2025, Statistik Carlo Ancelotti dan Patrick Kluivert Bak Langit dan Bumi
-
Terbongkar! Carlo Ancelotti Digaji Bukan dari Uang Pemerintah Brasil
-
Komisi X DPR Minta Patrick Kluivert Dievaluasi Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Asnawi Mangkualam Kenang Momentum Indah Bersama STY