Suara.com - Mengenang momen Fakhri Husaini mempermalukan pelatih Thailand, Salvador Valero Garcia, bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-16 2018.
Timnas Indonesia akan bersua Thailand arahan Valero Garcia di lanjutan grup A Piala AFF U-19 2022, Rabu (6/7/2022) malam ini .
Dalam duel ini, Shin Tae-yong berhasrat meraih kemenangan perdana atas Thailand semenjak dirinya ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sejak didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, juru taktik asal Korea Selatan itu tak pernah menang atas Thailand baik di tim senior maupun kelompok umur.
Kini kesempatan untuk mematahkan rekor buruk itu terbuka lebar, saat Timnas Indonesia U-19 berhadapan dengan Thailand U-19.
Jelang duel ini, Shin Tae-yong pun diprediksi akan menggunakan taktik terbaiknya agar Timnas Indonesia U-19 bisa meraih kemenangan.
Selain mempersiapkan taktik terbaiknya, Shin Tae-yong setidaknya bisa belajar satu dua hal dari kiprah Fakhri Husaini.
Pasalnya, Fakhri Husaini merupakan satu-satunya pelatih yang bisa mengalahkan Thailand arahan Salvador Valero Garcia.
Bagaimana kisah Fakhri Husaini mengalahkan Salvador Valero Garcia?
Baca Juga: Dikabarkan Ingin Rekrut Saddil Ramdani, Instagram Dinamo Minsk Diserbu Netizen Indonesia
Menang di Kualifikasi Piala Asia U-16 2018
Sepanjang sejarahnya, Timnas Indonesia telah bertemu Thailand arahan Salvador Valero Garcia sebanyak tiga kali.
Dalam tiga pertemuan itu, Timnas Indonesia hanya menang sekali, yakni kala ditukangi Fakhri Husaini di ajang Kualifikasi Piala Asia U-16 2018.
Saat itu, Timnas Indonesia dan Thailand tergabung di grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Kedua tim menjadi dua tim yang akhirnya lolos dari babak grup.
Hanya saja, Timnas Indonesia mampu mengangkangi Thailand dan keluar sebagai juara grup. Sedangkan anak asuh Valero Garcia lolos sebagai Runner Up.
Timnas Indonesia mampu mengoleksi 12 poin berkat empat kemenangan dari empat laga, sedangkan Thailand hanya mengoleksi 9 poin berkat tiga kemenangan dari empat laga.
Berita Terkait
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Indonesia Kirim 1.021 Atlet untuk Berlaga di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Incar Emas, Filipina Siap Jadi Penjegal Serius Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Hajar Timor Leste 1-6, Madam Pang Guyur Bonus ke Skuat Thailand U-22
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Roy Keane Ledek Mason Mount, Masuk sebagai Pemain Pengganti tapi Main Tak Karuan
-
Live Malam Ini! Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Bakal Ada Grup Neraka
-
Badai Cedera Hantam Arsenal, Mikel Arteta Main Rahasia Jelang Kontra Aston Villa
-
Oliver Glasner Jadi Target Utama Liverpool, Arne Slot dan Ruben Amorim Bakal Dipecat?
-
Jaring Talenta Pesepak Bola U-17, Trofi Soekarno Cup Berlapis Emas, Ini Maknanya
-
Incar Emas, Filipina Siap Jadi Penjegal Serius Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Paul Scholes Murka, Sebut Ruben Amorim Merusak Kobbie Mainoo
-
Presiden La Liga Sebut Premier League Boros, Serie A Italia Kehilangan Arah
-
SEKALI KLIK Link Streaming Persib Bandung vs Borneo FC Malam Ini
-
Gabriel Batistuta Blak-blakan, Sindir Tajam Strategi Pep Guardiola hingga Hilangnya Pemain Nomor 9