Punggung kaki pun juga bisa digunakan untuk menghentikan bola. Biasanya, teknik ini dipakai untuk menerima umpan lambung atau bola yang tengah memantul di tanah, sehingga teknik ini tergolong sulit di kuasai.
Untuk menggunakan teknik ini, pemain dituntut dalam kondisi tubuh yang seimbang. Selain itu, butuh ketenangan dan juga mengerti momentum yang tepat untuk menghentikan bola.
4. Kontrol dengan Telapak Kaki
Kontrol dengan telapak kaki juga membutuhkan momen yang tepat agar bola tak mudah lepas begitu saja dari kaki pemain.
Teknik ini membutuhkan insting dari pemain yang bersangkutan, dan dapat dilakukan dengan cara menaikkan telapak kaki depan ke udara sedikit dan kemudian menurunkannya saat bola telah mendarat di telapak kaki.
5. Kontrol dengan Paha
Selain menggunakan punggung kaki atau pijakan kaki untuk mengontrol bola lambung, pemain biasanya juga menggunakan pahanya.
Mengontrol dengan paha ini terbilang mudah, sebab pemain hanya perlu mengangkat kaki dengan menekukkan lututnya saat menerima bola yang datang di area paha.
6. Kontrol dengan Dada
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Istilah Sepak Bola Gajah yang Kembali Muncul Pasca Laga Vietnam vs Thailand
Kontrol dengan dada tergolong sulit dikuasai karena pemain harus siap menerima bola dan memahami momen bola yang datang serta menuntut ketenangan pemain.
Untuk menggunakan teknik ini, pemain biasanya memasang kuda-kuda dan menyiapkan dadanya untuk menahan bola lambung yang datang.
7. Kontrol dengan Kepala
Sama dengan teknik menghentikan bola dengan dada, menghentikan bola dengan kepala juga tergolong sulit. Tak heran bila bola sulit dikuasai saat pemain mengontrol menggunakan kepala.
Sama seperti teknik menggunakan dada, saat bola datang pemain harus tenang dan juga dalam posisi siap menerima bola yang datang. Teknik yang dipakai pun sama, yakni kepala harus menahan laju bola dan bukan melawannya dengan menggerakkan kepala.
Penulis: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Timnas Soroti Pentingnya Pembinaan di Tengah Booming Sepak Bola Putri Malang
-
Kekecewaan Memuncak, Suporter Gelar Aksi Desak Revolusi PSSI
-
Timnas Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup dengan Kemenangan 2-1 atas Honduras
-
Makin Panas! Skandal Sepak Bola Malaysia, 7 Pemain Ilegal Seret FAM ke Jalur Hukum
-
Football Manager 26 Resmi Meluncur, Pertama Kalinya Ada Liga Sepak Bola Wanita
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Adrian Wibowo Bersedia Main di SEA Games 2025 untuk Timnas Indonesia U-23, PSSI Lobi LAFC
-
Mees Hilgers Bikin Fisioterapis Terkejut, Prediksi Comeback Lebih Cepat
-
Enggan Tanggapi Road Map 'Garuda Membara', Sumardji: Sumbernya dari Mana?
-
Merasa Buang Waktu, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City Demi Gelar Sarjana Hukum
-
Eks Asisten Kluivert Gabung Raksasa Ajax Usai Didepak Timnas Indonesia
-
Spanyol Catat 30 Laga Beruntun Tanpa Kekalahan, Luis de la Fuente Ingatkan Pemain Tak Puas Diri
-
Ban Kapten Pindah ke Ivar Jenner, Kadek Arel Buka Suara
-
Bek Mali Puji Ivar Jenner sebagai Pemain Timnas Indonesia U-22 Paling Menonjol
-
Sebelumnya Menang Telak, Pelatih Mali Merendah Jelang Uji Coba Kedua Lawan Timnas Indonesia U-22
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Gabriel Magalhaes Dicoret dari Timnas Brasil