Suara.com - Mengenal deretan teknik-teknik menghentikan bola atau kontrol yang menjadi salah satu elemen penting dalam olahraga sepak bola.
Olahraga sepak bola memiliki beragam teknik penting untuk menunjang permainannya. Salah satunya adalah kontrol atau menghentikan bola.
Teknik kontrol atau menghentikan bola ini merupakan teknik wajib yang harus dikuasai saat memainkan olahraga paling populer ini.
Teknik kontrol ini berfungsi untuk tetap menjaga bola dalam permainan yang tengah dibangun tim. Sehingga teknik ini menjadi teknik dasar yang wajib dikuasai.
Dengan menguasai teknik kontrol atau menghentikan bola saat menerima operan, maka permainan tim akan tetap terjaga.
Namun jika seorang pemain gagal atau tak menguasai teknik kontrol ini, maka skema tim tak akan berjalan, karena bola akan terlepas (Turnovers) dan mudah direbut lawan.
Dalam menghentikan bola atau melakukan kontrol, setidaknya ada 7 teknik yang bisa dipakai dan wajib dikuasai guna menunjang permainan.
Apa saja teknik tersebut? Berikut ulasannya.
1. Kontrol dengan Kaki Bagian Dalam
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Istilah Sepak Bola Gajah yang Kembali Muncul Pasca Laga Vietnam vs Thailand
Menghentikan laju bola dengan menggunakan kaki bagian dalam adalah hal paling dasar di sepak bola. Teknik ini umum digunakan saat pemain hendak menerima operan.
Untuk menggunakan teknik ini, kaki pemain harus dalam posisi menerima bola, yakni satu kaki sebagai tumpuan di depan, dan satu kaki yang digunakan untuk menerima di belakang.
2. Kontrol dengan Kaki Bagian Luar
Selain menggunakan kaki bagian dalam, menghentikan bola juga bisa menggunakan kaki bagian luar. Teknik satu ini sendiri tergolong sulit.
Sebab, pemain harus mengerti momentum bola yang akan dihentikannya. Biasanya, teknik ini dipakai saat bola datang berada di sekitar lutut atau saat pemain berada di posisi yang kurang memungkinkan untuk menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.
3. Kontrol dengan Punggung Kaki
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Timnas Soroti Pentingnya Pembinaan di Tengah Booming Sepak Bola Putri Malang
-
Kekecewaan Memuncak, Suporter Gelar Aksi Desak Revolusi PSSI
-
Timnas Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup dengan Kemenangan 2-1 atas Honduras
-
Makin Panas! Skandal Sepak Bola Malaysia, 7 Pemain Ilegal Seret FAM ke Jalur Hukum
-
Football Manager 26 Resmi Meluncur, Pertama Kalinya Ada Liga Sepak Bola Wanita
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Karim Benzema Buka Peluang Balik ke Real Madrid, tapi Ada Syaratnya
-
Pep Guardiola Tutup Pintu! Tolak Mentah-Mentah Jadi Presiden Barcelona
-
Adrian Wibowo Bersedia Main di SEA Games 2025 untuk Timnas Indonesia U-23, PSSI Lobi LAFC
-
Mees Hilgers Bikin Fisioterapis Terkejut, Prediksi Comeback Lebih Cepat
-
Enggan Tanggapi Road Map 'Garuda Membara', Sumardji: Sumbernya dari Mana?
-
Merasa Buang Waktu, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City Demi Gelar Sarjana Hukum
-
Eks Asisten Kluivert Gabung Raksasa Ajax Usai Didepak Timnas Indonesia
-
Spanyol Catat 30 Laga Beruntun Tanpa Kekalahan, Luis de la Fuente Ingatkan Pemain Tak Puas Diri
-
Ban Kapten Pindah ke Ivar Jenner, Kadek Arel Buka Suara
-
Bek Mali Puji Ivar Jenner sebagai Pemain Timnas Indonesia U-22 Paling Menonjol