Suara.com - Laga uji coba antara PSPS Pekanbaru menghadapi tim Malaysia, Kelantan FC batal digelar setelah klub dimintai uang keamanan Rp40 juta oleh Polres Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau.
Kabar tersebut disampaikan pihak PSPS Pekanbaru lewat unggahannya di akun Instagram resmi mereka, @pspsriau, Selasa (12/7/2022).
Sebelum dibatalkan, pertandingan uji coba PSPS Pekanbaru vs Kelantan FC yang akan berlangsung di Stadion Utama Riau, Pekanbaru.
Pihak PSPS Pekanbaru pun menumpahkan kekecewaannya dalam caption atau keterangan unggahan di Instagram mereka.
"Polresta Pekanbaru meminta Rp40 juta untuk biaya keamanan pertandingan sepakbola antara PSPS Riau dan Kelantan FC," tulis PSPS Pekanbaru via akun Instagram @pspsriau.
PSPS Pekanbaru menjelaskan bahwa pihak mereka dirusuh menghadap ke Polresta Pekanbaru pada 12 Juli 2022 pukul 12.30 WIB di mana pihak kepolisian meminta uang keamanan sebesar Rp40 juta.
Padahal, lanjut PSPS Pekanbaru, merka telah mendapatkan surat izin keramaian dari Polresta yang ditanda tangani pada 8 Juli 2022 oleh Kapolresta Pekanbaru.
"Atas hal tersebut kami dari management PSPS Riau FC menyatakan keberatan karena hal ini tidak berdasar," lanjut PSPS Pekanbaru.
"Besar kemungkinan pertandingan tidak dapat dilaksanakan. Kami berharap semua masyarakat dan fans dari PSPS Riau bersabar."
Baca Juga: Menang Tipis, PSPS Riau Lolos Degradasi Meski Tak Lanjut ke 8 Besar
Melansir Antara, Wakapolres Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto membantah tudingan PSPS Pekanbaru.
"Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut. Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itupun setelah dipanggil oleh Kabagops, baru mereka datang ke Polresta," ucap Henky melalui pesan WhatsApp.
Henky menjelaskan semestinya surat perizinan diurus satu pekan sebelum pertandingan dilangsungkan.
"Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izin, 7x24 jam sebelum pertandingan telah dijelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut, sehingga Polresta tidak terkesan mendadak untuk kesiapan pengamanan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PSPS Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp40 Juta untuk Uang Keamanan Pertandingan
-
Laga PSPS vs Kelantan FC Batal Digelar, Gegara Tak Beri Uang Keamanan Polisi Rp40 Juta?
-
Laga PSPS vs Kelantan FC Dikabarkan Batal padahal Penonton Sudah Ramai, Kok Bisa?
-
PSPS Riau Jamu Klub Malaysia Kelantan FC di Stadion Utama Riau Sore Ini
-
Stadion Utama Riau Disewa Jadi Markas PSPS selama 15 Tahun ke Depan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025