Suara.com - Timnas Indonesia U-19 disebut butuh seorang motivator untuk meningkatkan mental pemain. Namun, pelatih Shin Tae-yong punya pandangan lain dan memberi respons tak terduga terkait usulan itu.
Narasi bahwa timnas Indonesia U-19 butuh seorang motivator disampaikan asisten manajer timnas Indonesia U-19, Sumardji. Dia menyebut mental Garuda Nusantara belum baik terlihat saat laga melawan tim kuat seperti Vietnam dan Thailand di Piala AFF U-19 2022.
Saat itu, timnas Indonesia U-19 gagal mengalahkan Vietnam dan Thailand. Padahal, dalam dua pertandingan yang berakhir 0-0 itu, skuad Merah Putih menguasai permainan.
Menurut Sumardji dengan usia yang rata-rata berkisar 17-18, mental pemain belum terbentuk secara maksimal. Itu sebabnya butuh bantuan orang lain dari seorang psikolog atau motivator.
"Anda bisa lihat saat laga pertama melawan Vietnam, mental dan skema permainan tidak berkembang. Ini selalu menjadi problem saat Indonesia main di laga pertama," kata Sumardji dilansir dari laman PSSI.
"Itu harus menjadi koreksi Shin Tae-yong agar setiap laga pertama sudah langsung tune in. Langsung ngegas," sambung petinggi Bhayangkara FC itu.
Terkait usulan Sumardji, Shin Tae-yong memberi respons tidak terduga. Ia mengaku pernah melakukan hal itu saat menukangi Timnas Korea Selatan dan tak berjalan bagus.
Namun, akan berbeda ceritanya andai sang motivator mengerti sepakbola. Selain itu, pemberian motivasi bisa digelar di luar latihan serta di tempat lain.
"Akan lebih baik, jika ketua umum, manager, bisa memberikan motivasi pemain pada sesi yang lain dengan waktu yang lebih lama," ujar Shin Tae-yong.
Baca Juga: Anggota EAFF Jadi Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday dan 4 Berita Bola Terkini
"Bisa juga mengumpulkan pemain di tempat tertentu dan diberikan motivasi," pungkasnya.
Adapun Timnas Indonesia U-19 diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 2023. Oleh sebab itu, butuh tim muat agar bisa bersaing di kejuaraan bergengsi tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Sebut Kai Boham, Jim Croque dan Max Christoffel Belum Layak Perkuat Timnas Indonesia U-19
-
Setuju Usul Shin Tae-yong Soal Naturalisasi, Timnas Indonesia U-19 Disarankan TC ke Belanda
-
Bukan Bolivia, Berikut Tiga Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September
-
3 Bintang Timnas Bolivia, Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
Profil Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022, Ada Pemain Keturunan Korsel
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Jadwal Lengkap Pekan 5 Super League 2025/2026: Ada Duel Klasik Persib vs Persebaya
-
Lamine Yamal Berambisi Menangkan Banyak Ballon d'Or
-
Siapa Paling Hebat? 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia, Irak, dan Arab Saudi
-
Arab Saudi Menggila di FIFA Matchday September, Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Dear Julian Nagelsmann, Kalau Butuh Kiper Manuel Neuer Siap
-
Terbongkar! Rahasia Tembok Baja Persija Jakarta Ternyata Sistem Komunikasi 3 Bahasa
-
Belajar dari Gaya Licik Lebanon, Patrick Kluivert Wanti-wanti Skuad Timnas Indonesia
-
Kevin Diks Buka Suara, Adaptasi Strategi Baru Kluivert Bikin Timnas Indonesia Makin Solid
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
-
Rahasia Ngeri Kiper Persija, Pegang Sabuk Coklat Brazilian Jiu Jitsu