Suara.com - Berikut profil singkat Art Langeler, pelatih Timnas Curacao yang pernah melatih Timnas Belanda U-21.
Timnas Indonesia besar kemungkinan bakal menghadapi Timnas Curacao pada laga FIFA matchday pada September mendatang.
Meski demikian, Ketua Umum Mochamad Iriawan belum bisa memastikan laga tersebut karena ada beberapa pemain Curacao yang belum melakukan vaksinasi COVID-19.
"Tapi mungkin masih keburu (atau) tidak mereka melakukan vaksin, sehingga kita perlu dikomunikasikan dengan pemerintah kita. Karena pemerintah kita punya aturan sendiri," terang Iriawan.
Selain Curacao, mantan Kapolda Jabar tersebut menjelaskan pihaknya juga tengah menjajaki komunikasi dengan India dan Hongkong, yang secara peringkat berada di urutan 120 besar.
Dari segi peringkat Timnas Curacao unggul jauh dari Timnas Indonesia. Curacao kini tercatat menduduki peringkat ke-84 FIFA.
Nah, apiknya performa Timnas Curacao tidak terlepas dari sentuhan 'Belanda'. Ya, Curacao banyak menggunakan jasa orang-orang Belanda di struktur tim nasional mereka.
Guus Hiddink, misalnya, mantan pelatih Timnas Belanda itu menunjuk Art Langeler sebagai pelatih Timnas Curacao pada April lalu untuk menggantikan Patrick Kluivert yang sempat menjabat sebagai pelatih interim.
Lantas, siapa sebetulnya Art Langeler? Berikut ulasan profilnya:
Baca Juga: 3 Pemain Bintang Timnas Curacao Calon Lawan Timnas Indonesia, Ada yang Main di Inggris
Profil Art Langeler
Sosok Art Langeler adalah pelatih kelahiran Lochem, Belanda, pada 16 Agustus 1970. Tidak terlalu banyak catatan saat dia masih aktif bermain.
Langeler diketahui sempat menimba ilmu di akademi SSB lokal, SP Lochem, pada 1978 hingga 1988. Dia lalu pindah ke tim papan atas Belanda saat itu, De Graafschap.
Dia bermain untuk tim U-19 De Graafschap selama dua musim, sebelum akhirnya bermain untuk tim utama. Art Langeler tercatat cuma dua musim bermain di tim utama, dari 1990-1992.
Pada 1992, dia memutuskan kontraknya untuk fokus berkuliah di Windesheim University of Applied Science. Saat itu dia mengambil jurusan Physical Education.
Setelah lulus kuliah, Art Langeler mulai menjajal karier kepelatihan. Dia memulai dari klub amatir hingga akhirnya melatih Rohda Raalte pada 2005.
Dia lalu melatih klub Belanda lainnya, PEC Zwolle dari 2010-13. Setelah dari sana, dia ditunjuk sebagai Direktur Akademi PSV Eindhoven pada 2013.
Pekerjaannya yang apik membuat Art Langeler ditunjuk sebagai pelatih Timnas Belanda U-21 ada 2016. Setelah dari Timnas Belanda U-21, dia sempat menganggur selama 3 tahun.
Baru di tahun 2021 dia kembali ditunjuk menjadi pelatih PEC Zwolle. Satu tahun berselang Art Langeler ditunjuk menjadi pelatih Timnas Curacao.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada 3 Mei lalu, Art Langeler sudah mendampingi Timnas Curacao dalam 3 laga. Hasilnya dia meraih satu kemenangan dan 2 kali kalah.
[Aditia Rizki]
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Ole Romeny Siap Comeback, Bidik Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung