Pencapaian timnas U-16 Indonesia memang tak bisa disebut hanya karena peran satu-dua orang saja. Akan tetapi, jasa sang pelatih Bima Sakti tak bisa dilewatkan begitu saja. Bahkan boleh dikatakan, Bima adalah sosok utama yang menjadikan timnas U-16 seperti saat ini.
Dibantu para asistennya, gelandang timnas Indonesia era 1990-an itulah yang menentukan 28 pemain untuk Piala AFF U-16 2022, dari 169 pemain yang diseleksi sejak April 2021.
Bima Sakti kemudian menyusun program persiapan. Dia memutuskan membawa pemainnya langsung ke Yogyakarta sejak 11 Juli 2022 agar terbiasa dengan situasi tempat pelaksanaan turnamen. Mulanya, sebelum dikurangi dua nama, ada 30 pemain yang mengikuti kegiatan tesebut.
Pada masa persiapan, masalah besar datang untuk posisi kiper. Penjaga gawang yang ada dilanda cedera dan ada pula yang menderita sakit cacar.
Bima pun berpikir keras dan, setelah berdiskusi dengan stafnya, dia memanggil kiper muda Borneo FC Samarinda Andrika Fathir Rachman yang tidak termasuk 30 pemain TC Yogyakarta.
Keputusan Bima terbukti tepat. Meski sempat dikritik, performa Andrika sangat baik sepanjang Piala AFF U-16, di mana Indonesia hanya kebobolan dua gol dari total lima pertandingan.
Situasi yang selanjutnya menjadi perhatian adalah timnas U-16 saat ini tidak memiliki pemain dengan kemampuan sangat menonjol.
Artinya, Bima tidak bisa menggantungkan asanya kepada individu. Solusinya, Bima memberikan porsi adil kepada para pemainnya untuk berlaga dengan melakukan rotasi nyaris pada setiap pertandingan.
Pada fase grup, misalnya, cuma ada enam pemain Indonesia yang tak tergeser dari starting eleven yakni penjaga gawang Andrika Fathir Rachman, bek Rizdjar Nurviat Subagja, Muhammad Iqbal Gwijangge, gelandang Muhammad Kafiatur Rizky, Muhammad Riski Afrisal serta penyerang Arkhan Kaka dan Muhammad Nabil Asyura.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Bawa Trofi ke Istana Merdeka Sebagai Kado HUT ke-77 RI
Walau begitu, Bima Sakti berhasil membuat pemainnya fasih menjalankan berbagai macam taktik di lapangan. Strategi dasar mereka dijalankan dengan formasi 4-3-3 ketika menyerang yang berubah menjadi 4-1-4-1 saat bertahan.
Bahkan, ketika menundukkan Myanmar pada semifinal, berkat kecerdasan Bima, Indonesia mampu membongkar "parkir bus" lawan dengan menerapkan formasi tiga bek dengan dua penyerang.
Kemampuan Bima untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan taktik tak lepas dari pengalamannya di dunia kepelatihan. Dia sempat menjadi asisten pelatih di Persiba, menimba ilmu saat menjadi asisten dari pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia Luis Milla, lalu mengambil alih posisi pelatih kepala timnas senior Indonesia sebelum ditunjuk oleh PSSI menjadi pelatih timnas U-16 pada akhir tahun 2018.
Selama menangani timnas U-16, Bima berhasil membawa skuadnya lolos ke Piala Asia U-16 2020 setelah menjadi tim terbaik kedua pada kualifikasi. Dalam kualifikasi tersebut, Indonesia tak terkalahkan dan bahkan mampu mengimbangi China 0-0. Sayangnya, Piala Asia U-16 2020 batal digelar karena pandemi COVID-19.
Pada pengalaman pertamanya di Piala AFF U-16, tepatnya tahun 2019, Bima mempersembahkan posisi ketiga untuk Indonesia. Tiga tahun kemudian, dia mengantar skuadnya menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Disiplin
Berita Terkait
-
Nasywa Salsabila Jadi Top Skor Piala AFF Putri U-16 2025
-
Kalahkan Thailand, Australia Juarai Piala AFF U-16 Putri 2025
-
Perkuat Pertahanan, Dewa United Rekrut Bek Jebolan Timnas Indonesia U-16
-
Timnas Putri Indonesia U-16 Hajar Timor Leste 6-0, Selangkah Lagi ke Semifinal AFF 2025
-
Piala AFF U-16 Putri 2025: Indonesia Tuan Rumah, Masuk Grup A bersama Malaysia dan Timor Leste
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Gegara Kasus KDRT, Eks Pemain Manchester City Batal Gabung ke Bayern Munich
-
Jelang Persib Bandung vs Persis Solo, Bojan Hodak Kebingungan
-
Nasib Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Usai Aston Villa Gebuk Man City
-
Di Tengah Skandal Sanksi FIFA, Malaysia Justru Siapkan 27 Pemain Naturalisasi Baru
-
Persis Solo Siapkan Taktik Penguasaan Bola Kunci Kalahkan Persib Bandung
-
Marc Klok Ungkap Persib Wajib Raih 3 Poin Krusial di GBLA Demi Puncak Klasemen
-
Kriteria Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia Menurut Beckham Putra
-
Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen, Mikel Arteta Malah Cemas, Ada Apa?
-
Buat Malu Kevin Diks Cs, Remaja 17 Tahun Ini Panen Pujian
-
Resmi Diluncurkan Gianni Infantino, Bagimana Format Piala ASEAN FIFA?