Suara.com - Wasit berlisensi FIFA dari Indonesia, Sance Lawita, tengah menjadi sorotan karena keputusan kontroversial yang diambil dalam laga Borneo FC vs Persebaya Surabaya.
Sance memimpin laga pekan kelima Liga 1 2022/23 itu pada Jumat (19/8/2022). Ada salah satu keputusannya yang dianggap keliru dalam laga tersebut.
Dia dianggap mengabaikan pelanggaran keras yang dilakukan pemain asing Asia Borneo FC, Kei Hirose, kepada Koko Ari.
Dalam tayangan ulang, terlihat jelas Hirose melakukan tekel keras yang tinggi ke arah tulang kering Koko Ari yang harus ditandu keluar setelah menerima pelanggaran itu.
Perbuatan Hirose itu tetap dianggap pelanggaran, tapi Sance Lawita cuma memberikan kartu kuning. Keputusan tersebut pun menuai polemik dari publik sepak bola Tanah Air.
Bahkan kabar terbaru, Sance Lawita dinyatakan mendapat hukuman dari PSSI. Kepastian hukuman untuk wasit Sance Lawita itu tertuang dalam hasil tim evaluasi yang merekap putusan mereka dan ditautkan di situs PSSI.
Sance Lawita tidak diizinkan memimpin laga Liga 1 2022/23 selama delapan pekan ke depan. Itu artinya dia baru bisa bertugas lagi di pekan ke-16.
Terlepas dari kasus kontroversi terbarunya, kisah Sance Lawita menjadi wasit terbilang unik. Diketahui, dia adalah mantan anggota Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Pada November 2012, Sance yang saat itu bertugas di Divisi 1 Kostrad Batalyon Linud 432 coba-coba mengikuti seleksi Paspampres.
Barulah pada sekitar tahun 2018, Sance mulai memimpin laga-laga di Liga 2 Indonesia, sampai akhirnya ia terpilih sebagai wasit terbaik dan setelah itu kariernya melejit.
Dia menjadi wasit berlisensi FIFA terbaru yang dimiliki Indonesia. Sance Lawita menjadi satu di antara lima wasit Indonesia yang punya prestasi tersebut.
[Penulis: Aditia Rizki]
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Fokus Hadapi Malut United dan Belum Pikirkan Lawan di16Besar ACL 2
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Borneo FC Kehabisan Bensin di Super League, Ini Kata-kata Fajar Fathur Rahman
-
Lupakan Borneo FC, Persib Bandung Alihkan Fokus Hadapi Bangkok United
-
Identitas Bobotoh Meninggal Dunia dengan Mendadak saat Persib Bandung Bertanding
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Geger! Sosok Diduga Mirip Sekjen PSSI Tertangkap Kamera di Rumah Judi Singapura
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest