Suara.com - Timnas Spanyol merupakan salah satu kontestan elite di Piala Dunia 2022, bahkan tim berjuluk La Furia Roja masuk dalam bursa kandidat juara pesta sepak bola dunia empat tahunan itu.
Di Piala Dunia 2022, timnas Spanyol tergabung di Grup E bersama Kosta Rika, Jepang dan Jerman.
Bisa dibilang, komposisi grup ini sangat ketat. Pasalnya, Spanyol dan Jerman yang notabene menjadi kekuatan besar di Piala Dunia 2022 akan tergabung di grup yang sama.
Di atas kertas, Spanyol dan Jerman memang lebih diunggulkan ketimbang dua kontestan lainnya di Grup E, yakni Kosta Rika dan Jepang.
Jika merujuk pada performa La Furia Roja dalam beberapa edisi terakhir, ada semacam penurunan grafik yang cukup mencolok.
Sejak menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, edisi selanjutnya mereka justru gagal lolos dari fase grup, yakni pada Piala Dunia 2014 di Brasil.
Lalu, pada edisi Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, La Furia Roja hanya bisa melaju hingga fase 16 besar.
Sebelum Piala Dunia 2022, sebetulnya timnas Spanyol sempat mengalami perbaikan performa. Namun hal itu, tidak bisa dijadikan tolok ukur.
Pada Euro 2022, misalnya, mereka sukses melenggang ke semifinal. Adapun pada ajang UEFA Nations League 2021, mereka lolos ke final. Sayangnya takluk dari Prancis dengan skor 1-2.
3 Pemain Kunci
Sejumlah nama pemain muda diprediksi bakal menjadi kunci permainan timnas Spanyol di Piala Dunia 2022. Mereka adalah Pau Torres, Gavi, dan Pedri.
Khusus Pau Torres, bek berusia 25 tahun itu merupakan pemain bertahan terbaik yang saat ini dimiliki oleh tim asuhan Luis Enrique. Dia mampu membawa Villarreal tampil impresif, terutama usai menjuarai gelar Liga Europa 2019-2020.
Setelah itu, ada Gavi dan Pedri. Dua gelandang muda ini merupakan sosok pemain kunci Barcelona di bawah asuhan Xavi Hernandez.
Sejak mencatat debut pada 2021, Gavi sudah memainkan 10 laga dan menyumbang satu gol untuk Spanyol. Sedangkan Pedri sudah membukukan 12 penampilan bersama La Furia Roja.
Tugas Berat Luis Enrique
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Duel Performa Kiper Timnas Indonesia: Audero Bersinar di Italia, Paes Tertahan Cedera
-
Kualitas Pelatih Arab Saudi Diragukan Legenda Tim, Timnas Indonesia Punya Peluang
-
Head to Head Kluivert vs Herve Renard & Graham Arnold: Siapa Lebih Mentereng?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun