Suara.com - Di bawah komando Robert Page, untuk kedua kalinya Wales akan bermain di Piala Dunia dan edisi 2022 yang digelar di Qatar bakal jadi panggung mereka bersenang-senang. Berikut ini profil Robert Page.
Wales menjelma sebagai tim yang tidak bisa diremehkan di ajang Piala Dunia 2022, tim racikan Robert Page ini membuktikan diri sebagai kandidat kuda hitam di ajang tersebut.
Tergabung di Grup B Piala Dunia 2022 bersama Inggris, Amerika Serikat dan Iran, bukan tak mungkin Wales bisa mempencundangi ketiga tim lainnya.
Penantian 64 tahun dengan ambisi tampil di Piala Dunia untuk kedua kalinya, setelah debut pertama kali di tahun 1958 tentu menjadi kekuatan tersendiri.
Wales lebih dulu tampil mengejutkan setelah menjadi runner-up Grup E babak kualifikasi, dengan menorehkan empat kemenangan, tiga imbang dan satu kekalahan.
Performa mengesankan ditunjukkan anak asuh Robert Page saat berhasil menahan imbang Belgia dengan skor 1-1.
Karier Robert Page
Karier kepelatihan Robert Page dimulai di Port Vale, Nottingham hingga berakhir menjadi caretaker timnas Wales lebih dulu di tahun 2020.
Meski berstatus sebagai pengganti, Page berhasil membawa perubahan signifikan terhadap wajah sepak bola tim nasional Wales setelah bubuk bersama Ryan Giggs.
Baca Juga: 5 Pelatih dengan Gaji Tertinggi di Piala Dunia 2022, Louis van Gaal hingga Tite
Lolos ke putaran final Piala Dunai 2022 Qatar menjadi salah satu buktinya, keberhasilan ini sekaligus mengakhiri kutukan yang terjadi selama 64 tahun.
Robert Page merupakan mantan pesepak bola dengan 18 tahun karier di Liga Primer dan Liga Sepak Bola Inggris, membuat 550 penampilan untuk 6 klub berbeda.
Prestasi Robert Page
Sepanjang karier kepelatihannya, Page lebih sering menukangi timnas Wales karena ia memulainya dari tim nasional kelompok umur.
Mulai dari timnas Wales U-17 sampai U-21 pernah dipoles oleh Robert Page, meski begitu pretasi tertingginya baru bisa dicapai bersama tim senior.
Tepatnya membawa lolos timnas Wales ke putaran final Piala Dunia 2022, untuk kedua kalinya The Dragons tampil di ajang paling akbar sepak bola dunia.
Berita Terkait
-
Gareth Bale Ketakutan Bangkrut meski Dapat Kucuran Rp650 M per Tahun dari El Real
-
Punya 5 Kemiripan dengan Argentina, Timnas Indonesia U-23 Bisa Juara Piala Asia U-23 2024
-
Menantikan Tuah Al Thumama Stadium, Venue Laga Penentuan Indonesia vs Jepang
-
Sama-sama Tantang Uji Coba Negara Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Full Senyum, Malaysia Meringis
-
Breakingnews Angel Di Maria Pensiun dari Timnas Argentina
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur