Suara.com - Penggawa Timans Curacao, Juninho Bacuna harus merasakan teror dari puluhan ribu warganet karena berulah saat menghadapi Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam.
Selain bermain kasar hingga berujung kartu merah, Juninho Bacuna juga menunjukkan sikap arogan dengan menendang bola ke arah suporter Timnas Indonesia.
Juninho Bacuna kerap melakukan pelanggaran keras dalam laga yang dimenangkan Timnas Indonesia 2-1 itu. Puncaknya, dia melanggar Marselino Ferdinan hingga wasit memberikannya kartu kuning kedua pada menit ke-80.
Tak puas dengan keputusan wasit, Juninho Bacuna melakukan protes sebelum menendang bola ke arah tribune suporter Timnas Indonesia. Para fans pun bereaksi dengan melemparkan botol ke arahnya.
Selepas laga, pemain yang pernah membela Timnas Belanda U-18 dan U-21 itu menjadi bulan-bulanan warganet Indonesia di media sosial Instagram.
Banyak warganet yang menuangkan kemarahan di kolom komentar foto yang diunggah Juninho Bacuna via akun @jbacuna07.
Saking parahnya, salah satu unggahan Juninho Bacuna bahkan sampai mencatatkan jumlah sekitar 26 ribu komentar yang mayoritas berisi ekspresi kekesalan warganet.
Serbuan warganet nyatanya direspons oleh Juninho Bacuna. Dia terpantau menutup kolom komentar Instagram miliknya pada Rabu (28/9/2022) pagi WIB.
Juninho Bacuna saat ini berkarier di Eropa tepatnya Liga Inggris bersama tim Championship Birmingham City.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bungkam Curacao, Rachmat Irianto Beberkan Strategi Jitu Shin Tae-yong
Tag
Berita Terkait
-
PSSI Berencana Tak Pakai Shin Tae-yong di SEA Games 2023, Kenapa?
-
Media Vietnam Puji Habis Indonesia, Takjub dengan Kenaikan Ranking FIFA Garuda
-
Pratama Arhan Bikin Pelatih Curacao Sadar Kehebatan Pemain Asia
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Naik Tiga Posisi usai Dua Kali Bungkam Curacao
-
Hasil Bola Tadi Malam: Spanyol Bungkam Portugal, Brasil Bantai Tunisia, Vietnam vs India 3-0
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Perjalanan Hidup Calon Pelatih Indonesia, Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
-
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Selangor FC, Nakhoda Baru Jadi Ancaman
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak
-
Media Vietnam Remehkan Malaysia, Waspadai Indonesia di SEA Games 2025
-
Pemain Keturunan Rp 55,62 Miliar Menghilang usai Patrick Kluivert Dipecat, Tak Ada di 3 Pertandingan