Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti merasa terpukul tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa Aremania. Pasalnya, dia memiliki memori indah dengan kota Malang.
Sepak bola Indonesia tengah berduka setelah setidaknya 125 nyawa melayang dalam insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).
Bima Sakti menjelaskan bahwa dirinya memiliki kenangan di kota Malang. Dia pernah membela Persema Malang pada 2005-2012, hingga jatuh hati dan bahkan kini memiliki rumah di kota tersebut.
"Malang ini kota yang indah, kota yang nyaman untuk jadi tempat tinggal. Saya enam tahun di Persema Malang, dan ya secara emosional hubungannya dengan Malang sangat besar," kata Bima Sakti di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (3/9/2022).
"Saya sampai punya di rumah di Malang, karena saya lihat Malang kota yang nyaman dengan atmosfer sepak bola yang luar biasa karena ada Aremania, ada Persema.
"Walau memang suporter Persema jauh dibanding Arema, dan mereka memang sangat militan dan loyalitasnya luar biasa buat Arema," jelasnya.
Bima mengaku tidak menyangka insiden ini bisa terjadi. Ia berharap ke depan tidak ada lagi tragedi yang menyedihkan sampai harus kehilangan nyawa.
"Semoga ini jadi pembelajaran buat kita semua, buat kita sebagai pelatih, sebagai pemain, juga suporter ke depan bisa lebih saling menghargai dan bisa satu stadion semuanya walau pun saling mendukung," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Novel Lolos dari Maut Tragedi Kanjuruhan karena Kehabisan Tiket, Tapi Kakak dan 2 Sepupunya Tewas
-
Pesan Menyentuh Bima Sakti untuk Suporter Pasca Tragedi Kanjuruhan: Lebih Dewasa dan Bersatu
-
Pemerintah Dituding Bohong Soal Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan, KontraS ajak Aremania Bikin Tim Khusus
-
Arti Selebrasi Dingin Pemain Timnas U-17 saat Libas Guam 14-0 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
-
32 Anak Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Sepak Bola Indonesia Kian Disorot Dunia
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung