Suara.com - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang di Malang, Jawa Timur telah menyita perhatian dunia. Peristiwa ini menjadi salah satu kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia, khususnya di era modern.
Hilangnya ratusan nyawa dipicu oleh aksi polisi yang menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton, berulang-ulang kali. Situasi yang memicu kepanikan massa, kekacauan hingga habisnya napas suporter.
Kejadian itu membuat penanganan pihak berwenang hingga keamanan stadion disorot tajam. Bahkan, FIFA selaku Federasi Sepak Bola Internasional dinilai menjadi "nervous" akibat terjadinya tragedi paling mematikan di lokasi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Menyadur Channel News Asia, Ketua Manajemen Olahraga di Deakin Business School, Profesor David Shilbury mengatakan bahwa bencana stadion di masa lalu sebagian disebabkan oleh arena kuno.
Arena kuno, lanjutnya, tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang diterapkan oleh stadion baru yang mematuhi peraturan badan olahraga.
Shilbury menjelaskan, stadion lama biasa memiliki banyak ruang untuk berdiri dan berkerumun, sehingga tampak seperti 'kemasan ikan sarden'. Namun, hal itu mulai berubah di mana stadion lama biasa direnovasi menjadi baru.
Renovasi ini mencakup diberikannya tempat duduk dan menghapus ruang berdiri. Menurut Shilbury, perubahan dari stadion lama menjadi stadion baru kerap tidak disertai dengan langkah-langkah keamanan.
"Stadion tua dengan banyak ruang berdiri dan kerumunan yang dikemas seperti ikan sarden. Itulah salah satu hal yang berubah belakangan ini," jelas Prof Shilbury.
"Di mana desain stadion modern hanya memiliki tempat duduk dan tidak ada kesepakatan ruang berdiri dalam hal kesehatan kerja. dan langkah-langkah keamanan,” lanjutnya.
Baca Juga: Sholat Ghoib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Begini Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doanya
Prof Shilbury mengatakan bahwa ada langkah-langkah umum dalam konstruksi dan pembangunan stadion. Termasuk standar yang dimiliki FIFA dan asosiasi kontinental untuk stadion dalam hal pertandingan formal, internasional, dan kontinental.
Karena itu, FIFA dinilai akan menjadi gugup karena Indonesia sedang bersiap-siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan. Kemungkinan seluruh stadion di Indonesia akan diawasi ketat oleh FIFA, terutama setelah tragedi Kanjuruhan.
Apalagi, beberapa stadion di Indonesia yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 merupakan stadion lama.
“Saya pikir FIFA akan gugup tentang pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjaga stadion lama,” katanya.
“Anda dapat yakin bahwa FIFA akan menerapkan pengawasan yang sangat tinggi terhadap standar stadion yang akan disediakan untuk turnamen global (U-20) yang akan diselenggarakan oleh Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sholat Ghoib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Begini Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doanya
-
Media Asing Soroti Polisi yang Gunakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan: Tidak Bisa Dimaafkan
-
Jokowi Keluarkan Keppres Hari Ini, TGIPF Tragedi Kanjuruhan Langsung Ngebut Bekerja Malam Nanti
-
PSSI Putuskan BRI Liga 1 Berhenti, Luis Milla Motivasi Anak Asuhnya
-
Kapolres Malang Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan, Begini Respons Warganet
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta