Suara.com - FIFA dalam suratnya yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo meminta kepolisian Indonesia untuk belajar lagi perihal protokol dan prosedur pengamanan dalam event olahraga. Aparat diminta menerapkan kebijakan dan pelatihan berstandar internasional.
Hal itu tertuang dalam salah satu dari lima poin penting dalam surat FIFA terkait upaya melakukan transformasi atau perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia buntut dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Sebagaimana diketahui, kerusuhan berdarah yang menewaskan setidaknya 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, diwarnai dengan tembakkan gas air mata oleh polisi. Padahal, penggunaan gas air mata dilarang dalam aturan FIFA.
Karenanya, dalam poin kedua di suratnya, FIFA menekankan perbaikan protokol dan prosedur pengamanan oleh kepolisian untuk pertandingan olahraga yang dalam hal ini adalah sepak bola.
"Sebuah kebijakan standar untuk polisi, steward dan personel keamanan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama dan setelah pertandingan, harus dikembangkan sesuai dengan standar keselamatan internasional terbaik," tulis FIFA dalam suratnya.
"Ini harus mencakup integrasi program pelatihan yang secara khusus disesuaikan dengan acara olahraga dalam berbagai format dan ukuran."
Tragedi Kanjuruhan setidaknya menewaskan 131 orang dengan ratusan lainnya luka-luka. Melansir AFP, dari jumlah tersebut, 32 korban tewas adalah anak-anak yang salah satunya merupakan balita berusia tiga tahun.
Insiden itu menjadi tragedi sepak bola paling kelam di Indonesia dan salah satu yang paling mematikan di dunia.
Pemerintah kini telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kapolri Listyo Sigit juga telah mencopot jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.
Baca Juga: Luis Milla Modifikasi Program Latihan Persib Imbas Penundaan Liga 1
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kompetisi sepak bola profesional Indonesia dihentikan hingga evaluasi dan prosedur pengamanan ditingkatkan.
Kepolisian telah menetapkan 6 tersangka dalam tragedi Kanjuruhan ini. Penetapan tersangka itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mereka antara lain Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-023.
Beberapa suporter yang tidak terima dengan kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya di Malang dalam 23 tahun terakhir pun menerobos masuk ke lapangan.
Kerusuhan pada akhirnya tidak terhindarkan meski dalam laga ini, suporter Persebaya yakni Bonek tidak hadir ke stadion dengan alasan keamanan.
Berita Terkait
-
FIFA Minta Liga 1 Hanya Digelar Akhir Pekan, Kick-off Paling Lambat Pukul 17.00
-
5 Langkah Pemerintah Indonesia dan FIFA Demi Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Indonesia Terbebas Sanksi, Media Asing Soroti Telepon Rahasia Jokowi dengan Presiden FIFA
-
Persija Rehat dari Sepak Bola Pasca Kalahkan Bhayangkara FC dalam Laga Uji Coba
-
Malaysia Dapat Dukungan Spesial Jelang Hadapi Indonesia di Laga Penentuan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kata-kata Marc Klok Usai Persib Bandung Hajar 10 Pemain Persis Solo
-
Eks Presiden Barcelona Serang Lamine Yamal: Jangan Belagu, Belum Jadi yang Terbaik
-
Prediksi Swansea City vs Manchester City: The Citizens Ogah Kalah Lagi
-
Prediksi Liverpool vs Crystal Palace: Lawan Tim Pesakitan, The Reds Bisa Menang?
-
PSSI Masih Bingung Soal Piala ASEAN FIFA, Kenapa?
-
Anggota DPR RI Setuju Timnas Indonesia CLBK dengan Shin Tae-yong
-
Real Madrid Manjakan Vinicius Jr! Tak Kasih Hukuman Meski Bentak Xabi Alonso
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Dani Carvajal Terkapar, Trent Alexander-Arnold Siap Hadapi Mantan di Anfield
-
Cerita Jay Idzes Disorot Media Sassuolo: Dari Panggilan Bang Jay hingga Puji Rekan Setim