Baru-baru ini, pemerintah Indonesia dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Diketahui, pembentukan tim tersebut tercantum dalam surat FIFA yang diterima oleh Presiden Joko Widodo.
Surat yang dilayangkan kepada Presiden Joko Widodo tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan melalui telepon antara Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Pembahasan ini terjadi setelah adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia, dan menjadi sejarah mengerikan persepakbolaan di Indonesia.
Diketahui, pemerintah akan membersamai FIFA untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut dilakukan.
Selanjutnya, langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya memperbaiki sepak bola Indonesia yaitu melaksanakan kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan pemerintah dalam transformasi sepak bola.
Lantas, apa sajakah langkah-langkah yang akan dilalui dalam rangka memperbaiki sepak bola Indonesia tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
5 Langkah Kolaborasi Demi Transformasi Sepak Bola Indonesia
Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Jumat (7/10/2022) menyebutkan bahwa akan dilakukan beberapa langkah kolaborasi FIFA, AFC dan Pemerintah Indonesia, di antaranya yaitu:
- Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Tanah Air.
- Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
- Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub yang ada di Tanah Air termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan beberapa saran, serta masukan serta komitmen bersama.
- Mengatur kembali jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
- Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Indonesia Tidak Dikenakan Sanksi Akibat Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga: Indonesia Terbebas Sanksi, Media Asing Soroti Telepon Rahasia Jokowi dengan Presiden FIFA
Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi menyebutkan bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait dengan tragedi sepak bola Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu yang menewaskan sebanyak 131 orang.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino akan berkunjung ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Indonesia Terbebas Sanksi, Media Asing Soroti Telepon Rahasia Jokowi dengan Presiden FIFA
-
Persija Rehat dari Sepak Bola Pasca Kalahkan Bhayangkara FC dalam Laga Uji Coba
-
Usut Tragedi Kanjuruhan, Mabes Polri Akan Tindak Tegas Pelaku Anarkis di Luar Stadion
-
Sesepuh Aremania Serukan Perdamaian dengan Bonek Mania, Anto Baret: Saatnya Mengubur Dendam, Benci Diganti Kasih Sayang
-
Akhirnya Jokowi Umumkan Indonesia Tidak Dikenakan Sanksi FIFA
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam