Suara.com - Tragedi Kanjuruhan membuka mata PSSI bahwa suporter sepak bola Indonesia butuh edukasi agar bisa membela dan menyaksikan klub kesayangannya dengan tertib.
Dengan nafas yang sama untuk memperbaiki sepak bola Tanah Air, PSSI berencana untuk "menyekolahkan" suporter sepak bola Indonesia lewat jalur pendidikan.
PSSI akan mengajari pecinta sepakbola Tanah Air untuk mendukung tim kesayangan dengan baik dan benar sejak dini.
Hal ini seperti disampaikan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Menurutnya, mayoritas fans klub di Indonesia berasal dari kalangan pelajar yang masih butuh bimbingan dana bersikap.
Langkah ini diyakini bisa berjalan efektif dan mengurangi miskomunikasi antar suporter di lapangan. Bahkan menurut Yunus Nusi apa yang disampaikan itu juga dipaparkan kepada Menpora Zainudin Amali dan FIFA.
"Dalam kesempatan ini, saya izin kepada bapak menteri, sesuai dengan hasil pembicaraan kami dengan FIFA, kepolisian, dan Kemenpora," kata Yunus Nusi dilansir dari laman PSSI.
"Ternyata, penting bagi kita untuk mengedukasi suporter melalui dunia pendidikan."
"Tahun ini, sesegera kami untuk koordinasi, bahwa sebagian besar suporter berasal dari anak-anak siswa, terpelajar, yang tentu membutuhkan edukasi, butuh penyampaian penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika menonton pertandingan sepak bola,” tambahnya.
Seperti diketahui sepakbola Indonesia saat ini sedang dievaluasi buntut Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan suporter pada 1 Oktober lalu. Berbagai aspek akan dibenahi agar kejadian serupa tak terulang.
Baca Juga: Hanno Behrens Sudah Bosan Latihan tanpa Tanding, Harap Liga 1 Segera Lanjut
Suporter tentu menjadi salah satu aspek yang masuk dalam transformasi sepak bola Indonesia, di samping juga evaluasi dalam tubuh PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air.
Tag
Berita Terkait
-
Bos Madura United Bela PSSI, Tak Setuju Rekomendasi TGIPF Soal KLB
-
PSSI-FIFA Gelar Fun Football di Tengah Duka Kanjuruhan, Infantino: Berduka, tapi Sepak Bola Harus Jalan
-
Cara Percepat KLB PSSI, Salah Satunya Suporter Desak Klub
-
Polisi Sudah Periksa 80 Saksi Tragedi Kanjuruhan, Termasuk Ketua Umum PSSI Iwan Bule
-
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Diperiksa Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Akses Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 18.00 WIB
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Belajar Usai Kalah Lawan Filipina, Indra Sjafri Ngeri dengan Myanmar
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Malam Ini
-
Persib Garang di ACL Two, Thom Haye Tegaskan Pangeran Biru Siap Lawan MU
-
Dibocorkan Exco PSSI, Timnas Indonesia Lawan Negara Kelahiran Eliano Reijnders di FIFA Series 2026?
-
Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia U-22 Jelang Partai Hidup Mati Kontra Myanmar
-
Kronologis Ribut Asnawi Mangkualam vs Arya Sinulingga soal Kapten Timnas Indonesia
-
Belajar Kalah dari Filipina, Indra Sjafri Diprediksi Pasang Taktik Mematikan Lawan Myanmar
-
STY Sakit Hati Timnas Indonesia Jadi Hancur