Suara.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco akhirnya buka suara mengenai keputusannya jarang melakukan rotasi pemain dalam pertandingan terutama di BRI Liga 1 2022/2023. Bukan karena tidak percaya dengan pemain lain, namun dilihat secara kualitas.
Sejak ditangani Teco, Serdadu Tridatu --julukan Bali United-- memang tidak banyak melakukan perubahan dalam tim. Meski begitu mereka tetap berprestasi dengan dua kali menjuarai Liga 1 di dua musim terakhir.
Kepiawaian Stefano Cugurra dalam meramu strategi dan taktik Bali United patut diacungi jempol. Sebelum bergabung dengan Bali United pada 2019, Teco juga meraih gelar juara bersama Persija Jakarta pada 2018
Kombinasi nama-nama bintang Nadeo Arga Winata, Ilija Spasojevic, Privat Mbarga, dan kawan-kawan berhasil membawa hasil positif bagi klub kebanggan Pulau Dewata.
Teco mengungkapkan bahwa dalam kompetisi sepak bola profesional, hanya pemain yang paling siap dan terbaik saja yang mendapat kesempatan bermain.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab dengan memasang pemain terbaik, maka peluang untuk meraih hasil terbaik pun terbuka lebar. Oleh sebab itu, ia ingin semua pemain yang ada di dalam tim berjuang untuk mendapat tempat di tim utama.
"Di tim profesional sangat berbeda. Anda harus mempunyai hasil sehingga harus memasang pemain yang lebih siap, tidak tergantung umur. Anda harus memasang tim yang terbaik agar mendapat hasil yang terbaik juga,” kata Teco dilansir dari laman klub, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, ketika bermain di kompetisi umur tentu berbeda. Pemain-pemain tidak diharuskan punya target buat memenangi pertandingan.
"Saya pikir sangat-sangat berbeda ketika melatih pemain U-15 dan U-20. Ketika melatih usia tersebut, Anda tidak membutuhkan hasil akhir, tetapi harus mencetak pemain untuk tim senior," ucapnya.
Baca Juga: BRI Liga 1 Belum Jelas, Thomas Doll Akui Sulit Pasang Target
"Ketika mereka (pemain muda) datang ke tim senior, mereka sudah paham taktikal, teknik dan mempunyai kondisi fisik yang bagus. Ketika saya bekerja di tim muda, saya pikir seperti itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sumatra Barat Dihantam Bencana, Operator Super League Minta Semen Padang vs Persija Tetap Digelar
-
Kenapa Rizky Ridho Gagal Raih FIFA Puskas Award 2025?
-
Rizky Ridho Batal Catatkan Sejarah, Ini Pemenang Puskas Award 2025
-
Sejarah di Depan Mata, Rizky Ridho Menangkan Puskas Award 2025 Malam Ini?
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
John Herdman Makin Menguat Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bagaimana dengan Giovanni van Bronckhorst?
-
Kumpulan Prestasi John Herdman, Sudah Lebih dari Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Siapa Matvei Safonov? The Next Lev Yashin, Kiper PSG yang Tepis 4 Penalti Pemain Flamengo
-
Apa Kabar Elkan Baggott? Sempat jadi Andalan Timnas Indonesia Kini Tenggelam
-
Elkan Baggott Menanti Kejelasan, Opsi Peminjaman Januari Menguat
-
Luis Enrique Melongo dengan Ketangguhan Matvei Safonov Halau 4 Sepakan Penalti
-
John Herdman Tolak Tawaran Jamaika Demi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Pelatih Timnas Indonesia Harus Tinggal di Indonesia
-
Timnas Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali, Pelatih Pasang Badan