Suara.com - Ivar Jenner menjadi salah satu calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-20. Dia direkomendasikan langsung oleh pelatih Shin Tae-yong.
Kehadiran Ivar Jenner diharapkan bakal memperkuat Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Saat ini Jenner sudah berada di Indonesia. Pemain 18 tahun itu datang ke Nusantara karena diundang PSSI. Jenner yang kini bermain di Utrecht U-21 tiba di Indonesia bersama rekan satu negara yang juga diundang PSSI, Justin Hubner pada Sabtu (22/10/2022).
Sebelum memenuhi undangan dari PSSI, keluarga Jenner ditemui oleh Direktur Teknik Indra Sjafri untuk meminta izin dan restu bahwa Jenner akan dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia.
Keluarga Ivar Jenner menyambut baik niatan dari PSSI untuk menjadikan anaknya sebagai pemain naturalisasi. Kini, publik tinggal menunggu proses naturalisasi Jenner rampung.
Lantas, seberapa penting kehadiran Ivar Jenner di Timnas Indonesia? Berikut kehebatan Ivar Jenner.
1. Pengalaman Main di Eropa
Karier sepak bola Ivar Jenner dimulai dengan menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam. Dia lalu bergabung dengan akademi FC Utrecht pada Juli 2016.
Setelah tiga musim di tim akademi, Jenner dipromosikan ke tim U-17 Utrecht pada 2020. Ini merupakan prestasi tersendiri karena saat itu Jenner masih berusia 16 tahun.
Baca Juga: Dua Calon Pemain Timnas U-20 Ivar Jenner dan Justin Hubner Kunjungi PSSI, Ini yang Dibahas
Jenner lalu promosi ke tim U-18 Utrecht pada musim 2021/22. Pada musim ini Jenner tampil dalam 11 kesempatan dengan torehan 711 menit selama putaran pertama dan 4 laga (360 menit) di paruh kedua.
Pengalaman ini tentu saja menjadi kehebatan tersendiri dari Ivar Jenner yang tak dimiliki beberapa pemain Timnas Indonesia U-19 sekarang.
2. Postur Tubuh
Meski berposisi sebagai gelandang, postur tubuh Ivar Jenner terbilang menjulang. Dia memiliki tinggi badan mencapai 186 centimeter.
Postur yang menjulang ini tentu saja bisa menjadi keunggulan tersendiri buat Ivar Jenner dan besar kemungkinan akan dimanfaatkan oleh Shin Tae-yong dalam skema permainan.
3. Bermain di Timnas Belanda
Tag
Berita Terkait
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
-
FIFA Matchday November 2025 Tak Pengaruhi Ranking FIFA Timnas Indonesia, Lho Kenapa?
-
Siapa Siegert Baartman? Rekan Setim Nathan Tjoe-A-On yang Punya Darah Keturunan Bandung
-
Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan