Suara.com - Pelatih FC Barcelona, Xavi Hernandez mengakui timnya tidak tampil maksimal ketika dibantai Bayern Munich dalam matchday kelima Grup C Champions League 2022-2023, Kamis (27/10/2022).
Xavi Hernandez menyebut Barcelona tidak mampu menyamai level Bayern Munich yang bermain begitu tendang dan kompak hingga membantai Blaugrana di Camp Nou dengan skor 3-0.
Hasil ini membuat Barcelona tidak berhasil membalaskan dendam setelah kalah 0-2 dari Bayern Munich pada matchday kedua Grup C di Allianz Arena, Munich 14 September lalu.
"Hari ini kami tidak bisa bersaing dengan cukup baik. Kami tidak bisa mencapai level mereka. Bayern sangat bagus, jauh lebih baik dari kami, lebih intens," kata Xavi Hernandez dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (27/10/2022).
"Saya cukup yakin melihat kami tersingkir sebelum pertandingan memengaruhi kami secara psikologis."
Sebelum kembali dipermalukan Bayern Munich, mental Barcelona sudah sedikit goyah lantaran dipastikan gagal melaju ke 16 besar Champions League menyusul kemenangan 4-0 Inter Milan atas Viktoria Plzen.
Kemenangan atas Plzen membuat Inter Milan berhak menemani Bayern Munich ke babak 16 besar Champions League 2022-2023. Terkini, Bayern mengoleksi 15 poin, sementara Inter 10.
Barcelona sendiri dipastikan tak bisa mengejar perolehan poin kedua tim. Mereka baru mengoleksi empat poin dari lima laga saat babak penyisihan grup tinggal penyisakan satu pertandingan.
"Kami tenggelam dalam grup yang sangat rumit ini, dan rasanya seperti banyak hal yang melawan kami di Champions League musim ini," kata Xavi Hernandez.
Baca Juga: Atletico Madrid vs Leverkusen: Imbang 2-2, Los Rojiblancos Tersingkir dari Champions League
"Ini cara yang kejam untuk meninggalkan Champions League tetapi jika Anda menganalisis beberapa pertandingan kami yang lain, kami pantas mendapatkan hasil lebih baik dari ini," tambahnya.
Ini jadi kali pertama Barcelona tersingkir dari fase grup Liga Champions secara back-to-back atau dua musim berturut-turut sejak kali terakhir merasakannya pada edisi 1997-98 dan 1998-99 di bawah asuhan Louis Van Gaal.
"Dalam pembicaraan tim saya, saya berbicara tentang keberanian, tentang intensitas, tentang memenangkan duel. Tapi ini adalah pertama kalinya musim ini ketika saya merasa bahwa kami tidak benar-benar bisa bersaing," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Xavi Samai Rekor Buruk Van Gaal usai Barcelona Tersingkir dari Fase Grup Champions League
-
7 Fakta Menarik usai Barcelona Dibantai Bayern Munich di Liga Champions
-
Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions 2022-2023: Sudah 12, Liverpool, Porto dan Inter Milan Terbaru
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Champions 2022-2023 Terkini: Inter ke 16 Besar, Barcelona Tersingkir
-
Laga Tottenham vs Sporting CP Berakhir Kacau: Gol Telat Harry Kane Dianulir, Antonio Conte Kartu Merah
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team