Suara.com - Indonesia mempunyai Muhammad Mauly Lessy, dia merupakan pemain Timnas Indonesia yang sebelumnya seorang satpam atau satuan pengamanan. Dia tampil perdana saat Indonesia melawan Vietnam tahun 2004.
Kisah itu diceritakan Pemain Persikabo 1973 Manahati Lestusen.
Mauly Lessy merupakan pesepak bola asal Ambon yang menjadi sosok inspiratif bagi anak-anak kecil yang ingin mengikuti jejaknya.
Sama dengan Mauly Lessy, Manahati Lestusen juga merupakan pesepak bola asal Ambon.
Kegigihannya meniti karier di dunia sepak bola tak terlepas dari sosok Mauly Lessy yang menginspirasi.
Mauly Lessy bukanlah sosok pesepak bola yang lahir dan dibesarkan oleh sistem pembinaan pemain usia dini yang terstruktur dan berjenjang.
Mauly Lessy tak pernah mengenal masa-masa berlatih serius di sekolah sepak bola (SSB) seperti kebanyakan pesepak bola Indonesia lainnya.
Sebab, kariernya bermain sepak bola justru bermula ketika merantau ke Surabaya untuk bekerja sebagai seorang security alias satpam.
Hal itulah yang menurut Manahati menarik untuk dicermati.
Baca Juga: Marc Klok Desak Kompetisi Liga 1 Segera Bergulir Sebelum Piala AFF 2022, Apa Alasannya?
“Saya ingin menjadi seseorang yang sukses seperti Mauli Lessy. Dia kan salah satu pemain Papua yang sukses,” kata Manahati saat mengikuti sesi wawancara bersama Sport77.
“Dari awal itu dia bekerja sebagai security (satpam). Dia itu top-nya bukan dari SSB, tetapi dari security dan sudah berkeluarga,” dia melanjutkan.
Dari titik itulah, Manahati melanjutkan ceritanya bahwa Mauly Lessy akhirnya sukses melanjutkan karier di jenjang profesional hingga akhirnya menjadi salah satu pemain andalan timnas Indonesia.
“Lalu, dia pergi ke Jawa, tepatnya di Surabaya. Setelah itu ikut seleksi. Dari awalnya dia tidak apa-apa hingga mempunyai semuanya,” ujarnya.
Salah satu kiprah mentereng Mauly Lessy bersama timnas Indonesia bermula ketika dipanggil oleh Peter Withe untuk menghadapi Piala Tiger 2004.
Saat itu, dia bermain untuk Persikota Tangerang. Namanya juga tak terlalu tenar karena masih kalah mentereng dengan pemain-pemain bertahan seperti Jack Komboy maupun Charis Yulianto.
Berita Terkait
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
-
Pengamat: Patrick Kluivert Sebaiknya Cadangkan Marc Klok dan Beckham Putra Saat Hadapi Irak
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Mainkan Kevin De Bruyne hingga Courtois, Belgia Cuma Imbang Lawan Makedonia Utara
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
-
Jerman Sikat Luksemburg Tanpa Ampun 4-0, Joshua Kimmich Jadi Bintang Kemenangan
-
Prancis Bungkam Azerbaijan dengan Skor 3-0, Kylian Mbappe Gacor