Suara.com - Sebanyak 6.000 orang warga Argentina dilarang masuk Stadion Piala Dunia 2022 Qatar karena dituduh sebagai pelaku kekerasan. Bahkan mereka dituduh masuk organisasi terlarang.
Pemerintah Kota Buenos Aries menyebutkan mereka merupakan pendukung asosiasi ilegal.
"Yang penuh kekerasan ada di sini dan di Qatar. Kami ingin membawa perdamaian kembali ke sepak bola dan kekerasan berada di luar stadion," kata Menteri Kehakiman dan Keamanan kota Marcelo D'Alessandro dalam sebuah wawancara di stasiun radio lokal, dikutip dari ESPN.
"Mereka dimasukkan karena termasuk dalam "barras" [penggemar kekerasan], untuk berpartisipasi dalam tindakan kekerasan, untuk asosiasi terlarang seperti "trapitos" [bisnis jalanan yang dilarang] dan karena pembayaran pemeliharaan [dari orang tua yang bercerai]," D'Alessandro ditambahkan.
Dalam hajatan terbesar sepak bola dunia itu, Argentina mengirimkan aparat keamanan untuk membantu pengamanan Piala Dunia di sana.
Selain Argentina, polisi elit anti huru-hara Prancis dan pasukan khusus atau Kopassus Turki ikut mengamankan Piala Dunia 2022 Qatar.
Mereka ikut bagian dari pasukan gabungan bersama Amerika, Inggris, Korea Selatan, dan Pakistan.
Mereka tergabung untuk mencegah huru-hara penonton Piala Dunia 2022 Qatar.
Hingga kini polisi elit sudah bertugas di 8 stadion utama di Doha dan hotel-hotel tempat 32 tim sepak bola Piala Dunia 2022 menginap.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Piala Dunia 2022 Qatar, Paling Murah Rp 160 Ribu
Dikutip dari Daily Star, operasi itu diberi nama "Operasi Perisai Piala Dunia".
Salah satu yang menjadi sorotan, polisi elit Prancis itu merupakan polisi spesial menangani huru-hara dengan menggunakan gas air mata.
Mereka sebelumnya bertugas menjaga final Liga Champions.
Sementara itu pasukan Turki telah menawarkan Qatar sebuah kapal perang untuk berpatroli di sekeliling wilayah Piala Dunia berlangsung.
Kapal perang yang diberi nama TCG Burgazad itu berangkat ke Qatar bulan lalu. Kapal itu berisikan 250 tentara.
Turki membawa 100 polisi operasi khusus, 50 spesialis bom dan 80 anjing pelacak dan anti huru hara untuk memantau aktivitas teroris apa pun.
Berita Terkait
- 
            
              Daftar 21 Pemain Skuad Timnas U-17 untuk Piala Dunia, Ada Nama Tak Terduga!
- 
            
              Gawat! 2 Pemain Timnas U-17 Diragukan Tampil di Piala Dunia 2025
- 
            
              6 Tim Asia Berpeluang Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U-17, Termasuk Indonesia?
- 
            
              Here We Go! Skuad Final Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025
- 
            
              Here We Go! Matthew Baker dan Lucas Lee Dipanggil Bela Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Trio Garuda Tampil Ganas di Eropa: Emil Audero Clean Sheet, Idzes Tangguh, Nathan Cetak Gol!
- 
            
              Perbedaan Patrick Kluivert dan Eks Pelatih Thailand Usai Dipecat, Satunya Nelangsa
- 
            
              Isyarat Bangkit Nathan Tjoe-A-On, Terlupakan di Inggris, Bersinar di Negeri Sendiri
- 
            
              Pamit Tinggalkan Persija, Gustavo Almeida Kirim Pesan Menyentuh
- 
            
              Langkah Serius Vietnam Menuju SEA Games 2025 Jadi Alarm Keras untuk Indonesia
- 
            
              Lothar Matthaus Angkat Topi! Taktik Kompany Bikin Bayern Munich Jadi Mesin Gol
- 
            
              Daftar Lengkap Nomor Punggung Skuat Indonesia di Piala Dunia U-17 2025, Siapa Pemilik Nomor 10?
- 
            
              Selamat Tinggal! Gustavo Almeida Harus Cabut dari Persija, Ada Apa?
- 
            
              Timnas Indonesia Dapat 3 Lawan Berat Jelang Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Semringah
- 
            
              Demi Latih Juventus Luciano Spalletti Tolak Iming-iming Duit dari Liga Arab