Suara.com - Penyelenggara Piala Dunia 2022, Qatar dituduh membayar orang-orang untuk menjadi fans atau penonton sepak bola berbagai negara saat gelaran world cup 2022. Sebab ada kabar penonton Piala Dunia 2022 akan sepi.
Ada beberapa video viral yang menunjukan pengakuan para pendukung palsu berjejer di jalan-jalan Doha, ibu kota Qatar.
Dikutip dari Express, Video telah diposting di TikTok dari penggemar Inggris, Brasil, dan Portugal.
Selain itu di antara beberapa negara lain di turnamen tersebut.
Video penggemar Inggris dan Brasil telah dilihat lebih dari satu juta kali.
Sementara klip yang diduga orang Brasil menari dan berpesta di Doha telah dilihat lebih dari empat juta kali.
“Aktor berbayar!” tulis salah satu pengguna TikTok di klip penggemar Inggris di Qatar seminggu sebelum turnamen.
"Ini dibayar oleh Qatar, tidak mungkin," kata yang lain.
Piala Dunia yang diadakan di Qatar telah menjadi isu kontroversial.
Baca Juga: Timnas Iran Umumkan Skuad Piala Dunia 2022 di Bawah Tekanan Rezim, Sardar Azmoun Tetap Dibawa
Isu kontroversial itu di antaranya soal hak asasi manusia, perlakuan terhadap pekerja migran dan diskriminasi homoseksualitas.
Bahkan ada tuduhan Qatar suap pejabat FIFA untuk dijadikan tuan rumah.
Sebelumnya Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter baru-baru ini mengakui bahwa pemberian Piala Dunia ke Qatar atas Amerika Serikat adalah "kesalahan" meskipun ia hanya menyoroti masalah logistik, daripada kekhawatiran atas keputusan moral untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia di Qatar.
Komentar positif di medsos
Sebelumnya, panitia Piala Dunia 2022 Qatar rekrut penonton bayaran untuk kasih komentar positif di media sosial tentang Piala Dunia 2022. Banyak tuduhan miring di perhelatan Piala Dunia kali ini, terutama masalah hak asasi manusia, hak LGBT hingga keadaan miris pekerja proyek Piala Dunia.
Committee for Delivery & Legacy (SC) Piala Dunia 2022 mengkonfirmasi soal perekrutan penonton bayaran itu. Penonton diberikan akses gratis ke Qatar mulai dari biaya perjalanan, tiket hingga hotel gratis.
Berita Terkait
-
Bikin Iri! Timnas Vietnam Dapat Hadiah Spesial dari Negara Muslim Terkaya Usai SEA Games 2025
-
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hanya Selisih 12 Poin dari Norris, Max Verstappen Paksa Penentuan Juara F1 2025 ke Seri Terakhir!
-
Jelajahi Keindahan Pasar Tradisional Qatar, Souq Waqif
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Opsi Penyerang Arsenal Kian Ngeri, Striker Brasil Siap Comeback saat Hadapi Crystal Palace
-
Ujian Berat Menanti John Herdman Saat Menjabat Pelatih Timnas Indonesia
-
Asnawi Menangis usai Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026: Hanya 57 Pemain yang Punya Kualitas
-
Pemain Persib Bandung Federico Barba Dilaporkan Sepakat Gabung Klub Italia
-
Bukan Januari! Media Italia Bongkar Waktu Sebenarnya AC Milan Datangkan Jay Idzes
-
Rekor John Herdman Lebih Mentereng dari Shin Tae-yong, Bisa Katrol Ranking FIFA Timnas Indonesia?
-
Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel Keluhkan Laga Tanpa Penonton Melawan Persijap Jepara
-
Cedera Serius, Alexander Isak Alami Patah Tulang Fibula
-
Hina Merah Putih di London, Bonnie Blue Pernah Jadi Sponsor Klub Liga Inggris tapi Berujung Pahit
-
Duel Panas Persib Bandung vs Persija Berpotensi Dipimpin Wasit Jepang