Timnas Inggris Dipantau Ketat dari COVID-19 saat Piala Dunia 2022, Tak Sembarang Temui WAGs Mereka di Kapal Pesiar

Suara.com - Timnas Inggris dipantau ketat agar tidak tertular COVID-19 selama bertanding di Piala Dunia 2022 Qatar. Bahkan mereka tidak boleh sembarangan temui para istri dan pacar mereka di kapal pesiar di teluk Doha.

Selama Piala Dunia 2022, para istri dan pacar timnas Inggris akan tinggal di sebuah kapal pesiar mewah yang akan berlabuh di teluk Qatar.

Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate berharap skuadnya bisa temui pacar dan istrinya sebagai bagian dari menjaga stamina mereka

Tetapi Southgate telah memperingatkan para pemainnya bahwa mereka akan memantau 'situasi covid' untuk melihat apakah mereka dapat bertemu langsung dengan para istri dan pacar.

"Kami ingin itu terjadi, kami pikir itu adalah bagian penting dari tim yang merasa santai dan nyaman. Tetapi saat ini tidak ada dari kita yang tahu apa tingkat transmisi yang mungkin terjadi di luar sana," kata dia dikutip dari Daily Star.

"Kita perlu memantaunya dengan cukup cermat."

Kasus Covid telah menurun di Qatar dalam beberapa bulan terakhir. Data Sabtu pekan lalu ada 206 kasus baru. Di Inggris, lebih dari 24.000 kasus baru terdaftar pada hari Sabtu.

Para pacar dan istri Timnas Inggris akan berkumpul menyewa kapal pesiar saat Piala Dunia 2022 Qatar. Sebab Qatar memberlakukan hukum syariah Islam yang membuat mereka tidak bisa bebas melakukan kegiatan di daratan negara Teluk Timur Tengah itu.

Dalam hukum Syariah Qatar, perempuan dibatasi dalam hal berpakaian seksi hingga tidak boleh minum alkohol di sembarang tempat.

Baca Juga: Thailand Sibuk Nego Harga Hak Siar Piala Dunia 2022, Rakyatnya Terancam Tak Bisa Nonton Bola Graris di TV

Dikutip dari Daily Star, Kapal pesiar senilai 1 miliar poundsterling itu akan berlabuh di pelabuhan Doha selama Piala Dunia 2022 Qatar.

Di antara para WAGs itu adalah istri Harry Maguire, Jordan Pickford, Harry Kane dan Kieran Trippier.

Mereka akan bersama 6.762 tamu di MSC Europa, yang akan berlabuh di lepas pantai Doha.

Kapal pesiar itu sudah bagaikan kota metropolitan.

Biaya yang harus mereka keluarkan untuk menikmati kebebasan di sana sekira 6.000 poundsterling atay sekira Rp 109 juta.