Suara.com - Timnas Brasil memang bergelimang sejarah dan prestasi jika berbicara perihal Piala Dunia. Namun, negara Amerika Selatan itu juga punya momen memalukan yang berkaitan dengan ajang tersebut.
Semua berawal ketika Timnas Brasil berhasil merengkuh trofi Piala Dunia ketiganya pada 1970 usai menang telak 4-1 atas Italia dalam laga final di Estadio Azteca, Meksiko.
Sesuai kesepakatan FIFA sejak menggelar Piala Dunia perdana pada 1930, jika ada negara yang berhasil memenangkan tiga gelar juara, maka akan dihadiahi trofi asli untuk disimpan.
Pada edisi 1970, trofi Piala Dunia masih berbentuk cangkir segi delapan yang dipegang sosok dewi kemenangan Yunani bernama Nike.
Dilansir dari The Guardian, FIFA memberikan trofi Jules Rimet itu kepada Konfederasi Olahraga Brasil (CBD)--sekarang Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF).
Trofi tersebut dipajang di lantai tiga kantor CBF di Rua da Alfandega Rio, sebelum 13 tahun berselang tepatnya pada malam 19-20 Desember 1983, hilang dicuri.
Penjaga gedung itu diserbu oleh sekelompok pencuri yang menurut laporan v-brazil.com sejatinya tidak memiliki rencana matang untuk menggondol trofi Jules Rimet.
Hilangnya trofi Piala Dunia milik Brasil itu disebut-sebut lebih kepada tindakan pencurian oportunis daripada dilakukan oleh sindikat internasional.
Setelah mengikat petugas keamanan, para pencuri yang disebut berjumlah dua orang--ada yang bilang tiga orang--membongkar bingkai kayu dari kotak kaca antipeluru yang menampuk trofi Jules Rimet.
Mereka menggasak lambang supermasi sepak bola dunia itu dan dengan masa bodoh meninggalkan satu trofi replika yang berada di sebuah peti yang terdapat dalam gedung itu juga.
Insiden itu memicu pencarian besar-besaran yang dilakukan pemerintah Brasil. Dengan maraknya kegiatan mendulang emas saat itu, ada kekhawatiran trofi itu akan dilebur oleh sang pencuri.
Dalam bukunya The Theft of the Jules Rimet Trophy, Martin Atherton menulis bahwa presiden CBF, Giulite Coutinho, membuat seruan nasional meminta semua orang Brasil untuk membantu menemukan trofi tersebut.
“Nilai spiritual dari piala itu jauh lebih besar daripada materinya," kata Giulite Coutinho seraya menyebut para pencuri tidak memiliki rasa patriotisme.
Wajar saja pemerintah Brasil kalang kabut atas insiden itu. Selain trofi Jules Rimet sangat bersejarah, itu juga menjadi tanda ketidakmampuan negara menjaga legasi Piala Dunia.
Polisi memulai penyelidikan intensif, mengejar jalur penyelidikan, sebelum menangkap dua petugas kebersihan di kantor CBF. Namun, upaya untuk menemukan kembali trofi Jules Rimet tidak pernah ditemukan.
Berita Terkait
-
Siap Tampil di Piala Dunia Kelima, Duo Meksiko Ochoa dan Guardado Bakal Masuk Buku Sejarah
-
Hugo Lloris Mengeluh Banyak Tekanan ke Pemain untuk Tolak Piala Dunia 2022 karena Isu LGBT: Target Kami Juara
-
5 Wonderkid yang Diprediksi Bakal Gemparkan Piala Dunia 2022
-
Lionel Messi Prediksi Brasil dan Pracis Timnas Terkuat Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Analisa Lengkapnya
-
Piala Dunia 2022: Protes HAM Lewat Kaus Latihan Ditolak Mentah-mentah FIFA, Ini Reaksi Timnas Denmark
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026