Suara.com - Presiden FIFA Gianni Infantino membalas kritik publik terkait rekam jejak hak asasi manusia di Qatar pada Sabtu (19/11/2022) waktu setempat. Ia mengecam "kemunafikan" para kritikus Barat menjelang kick off Piala Dunia 2022.
Dalam konferensi pers pembukaan turnamen di Doha, Infantino turut menyatakan dukungannya terhadap komunitas LGBTQ dan pekerja migran.
“Pemberian pelajaran moral secara sepihak ini hanyalah kemunafikan,” kata pria kelahiran Swiss ini seperti dikutip News.com.au, Minggu (20/11/2022).
“Saya tidak ingin memberi Anda pelajaran hidup apa pun, tetapi apa yang terjadi di sini sangat, sangat tidak adil," tegasnya.
Menurutnya, orang Eropa juga harus meminta maaf atas perbuatan mereka selama 3.000 tahun terakhir jika ingin memberikan pelajaran moral tentang hak asasi manusia.
"Atas apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang," ucapnya.
Menjelang turnamen di Qatar, banyak pihak mengungkapkan kekhawatiran atas perlakuan Qatar terhadap pekerja migran, perempuan dan komunitas LGBTQ.
Infantino pun dengan menyatakan dukungannya untuk komunitas tersebut. Ia bahkan menyebut dirinya merasa sebagai orang Arab, pekerja migran hingga merasa gay.
“Hari ini saya merasa Qatar, hari ini saya merasa Arab, hari ini saya merasa Afrika, hari ini saya merasa gay, hari ini saya merasa cacat, hari ini saya merasa menjadi pekerja migran,” kata Infantino.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Turut Meriahkan Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar
Pimpinan federasi sepak bola dunia ini juga mengaku paham rasanya mendapatkan diskriminasi dan diintimidasi. Apalagi, ia pernah menjadi korban bully di masa lalu.
“Saya bukan orang Qatar, Afrika, gay, cacat dan saya bukan benar-benar pekerja migran, tapi saya tahu apa artinya didiskriminasi dan diintimidasi," ungkapnya.
"Sebagai orang asing di negara asing, sebagai anak di sekolah saya diintimidasi karena saya memiliki rambut merah dan bintik-bintik. Saya dibully karena itu. Ada 1 miliar orang cacat di dunia dan tidak ada yang peduli,” tegasnya.
Namun, pernyataan Infantino itu justru mendapatkan olok-olokan oleh sejumlah warganet. Bahkan, pernyataannya disebut sebagai komentar paling aneh dan menyesatkan yang pernah ada.
Berita Terkait
-
Google Doodle Hari Ini Turut Meriahkan Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar
-
Ustadz Kontroversial Zakir Naik Akan Ceramah di Piala Dunia 2022 Qatar
-
Adu WAG's Qatar vs Ekuador: Pasangan Siapa yang Paling Mempesona?
-
Kronologi Karim Benzema Cedera Saat Latihan Hingga Batal Bela Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar
-
Apa Nama Ibukota Negara Qatar, Abu Dhabi, Dubai, Riyadh atau Doha
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025