Suara.com - Peluang Jerman untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 terbuka setelah menahan imbang Spanyol di pertandingan kedua Grup E dengan skor 1-1.
Meski demikian, Jerman harus bekerja ekstra keras pada pertandingan terakhir Grup E mereka melawan Kosta Rika, pada 1 Desember 2022.
Tim yang dilatih Hansi Flick ini mengawali Piala Dunia 2022 dengan buruk setelah kalah 2-1 dari Jepang di pertandingan pembukaan. Momen itu menjadi salah satu kejutan penyisihan grup terbesar sejauh ini di Qatar.
Juara empat kali Piala Dunia itu juga terancam tersingkir dari turnamen dengan satu pertandingan tersisa ketika menghadapi Spanyol yang sempat unggul.
Beruntung gol penyama kedudukan dilesakkan oleh pendatang baru internasional Niclas Fullkrug pada menit ke-83. Mskipun takdir Jerman sudah di luar kendali, namun gol itu membuat mereka berada dalam posisi yang jauh lebih kuat untuk menghindari terulangnya kekalahan di fase grup Piala Dunia Rusia 2018.
Jerman tentu bakal bertempur habis-habisan hingga putus asa demi menghindari kepulangan lebih awal. Namun apakah tim asuhan Flick masih bisa lolos dan menghindari dipulangkan lebih awal dari Timur Tengah?
Menyadur Sportingnews, Jerman harus memenangkan pertandingan grup terakhir mereka melawan Kosta Rika jika masih ingin mencapai babak 16 besar di Qatar. Mereka dipastikan terdepak dari Piala Dunia jika sampai berakhir kalah ataupun seri melawan Kosta Rika.
Kans Jerman lolos juga semakin besar jika mereka menang dan Spanyol berhasil mengalahkan Jepang di pertandingan babak final lainnya di Grup E.
Jika Jepang mendapatkan seri, selisih gol akan menjadi krusial. Sangat tidak mungkin Jerman akan menyalip Spanyol karena mereka harus menang dengan delapan gol dan berharap mereka mencetak lebih banyak gol pada laga melawan Kosta Rika, lebih dari yang dilakukan La Roja.
Baca Juga: Lawan Uruguay, Akankah Portugal Bisa Menyusul Prancis Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022?
Mereka memiliki peluang yang jauh lebih realistis untuk mengejar Jepang yang berada di posisi kedua. Jerman harus menang dengan dua gol atau menang dengan satu gol, serta berharap mereka mencetak lebih banyak gol daripada Jepang pada hari itu.
Rekor Piala Dunia Jerman
Jerman — dan sebelumnya Jerman Barat — telah menjadi salah satu tim nasional paling konsisten dalam sejarah Piala Dunia, dengan 20 penampilan dari 22 turnamen.
Rekor itu adalah yang tertinggi kedua, hanya di belakang Brasil, dengan pemenang lima kali tampil di semua 22 Piala Dunia sejak 1930.
Tersingkir di babak grup pada tahun 2018 - di mana mereka menempati posisi terbawah grup mereka - menyebabkan gelombang kejutan nasional dan pengunduran diri mantan bos Jerman Joachim Low, di mana itu menandai titik terendah baru untuk tim Jerman.
Sebelum 2018, Jerman telah mencapai setidaknya delapan besar di setiap Piala Dunia sejak 1982, dengan satu-satunya tersingkir di babak pertama/penyisihan grup terjadi pada tahun 1938 (ketika kompetisi adalah sistem gugur langsung yang dimulai dari babak 16 besar) .
Berita Terkait
-
Lawan Uruguay, Akankah Portugal Bisa Menyusul Prancis Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022?
-
Bawa Kemenangan untuk Argentina, Ini Momen Haru Asisten Pelatih Argentina Menangis Ketika Melihat Gol Messi
-
5 Fakta Menarik Usai Duel Spanyol vs Jerman Berakhir Imbang 1-1
-
Tahan Imbang Spanyol, Jerman Kembali ke Jalur Persaingan Babak 16 Besar
-
Preview Korea Selatan Vs Ghana, Sama-sama Bekerja Keras untuk Bisa Lolos ke 16 Besar Piala Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop