Suara.com - Prancis, Brasil dan Portugal menjadi tiga tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan menyisakan satu pertandingan lagi setelah memenangkan laga kedua mereka masing-masing.
Sebaliknya, tuan rumah Qatar dan Kanada menjadi dua tim yang tersisih apa pun hasil pertandingan terakhir mereka masing-masing setelah keduanya kalah dalam dua pertandingan pertama fase grup.
Prancis, Brazil dan Portugal masing-masing memuncaki Grup D, Grup G dan Grup H setelah mengumpulkan enam poin usai memenangkan dua pertandingan pertama grupnya masing-masing.
Ketiga tim kini bisa leluasa melakukan rotasi pemainnya pada pertandingan ketiganya dalam rangkaian pertandingan terakhir fase grup mulai Senin sore pukul 17.00 WIB nanti.
Dalam rangkaian pertandingan kedua masing-masing ini juga terjadi kejutan dan heroisme.
Kejutan terjadi ketika Maroko menjungkalkan peringkat kedua dunia, Belgia, dengan dua gol tanpa balas.
Sedangkan heroisme tercipta manakala Argentina, Ghana, Iran, Kosta Rika, Australia, dan Senegal sama-sama melakukan pembalikan luar biasa dengan memenangkan pertandingan kedua.
Keenam tim terjungkal pada pertandingan pertama sehingga kemenangan dalam laga kedua ini menghidupkan asa lolos ke babak knockout.
Lima grup lainnya masih harus menentukan siapa di antara mereka yang bisa memuncaki grupnya masing-masing.
Baca Juga: Ruben Dias Puji Semangat Juang Timnas Portugal usai Bungkam Uruguay yang Keras Kepala
Kondisi masing-masing grup
Di Grup A, Belanda, Ekuador dan Senegal ketat bersaing menjadi dua tim yang mewakili grup ini ke babak 16 besar. Belanda dan Ekuador cukup mendapatkan hasil seri agar bisa lolos ke babak knockout, sedangkan Senegal mutlak memenangkan pertandingan terakhirnya.
Skenario relatif sama terjadi di Grup B di mana Inggris sedikit lebih baik ketimbang Iran, Amerika Serikat dan apalagi Wales.
Inggris cukup mendapatkan seri dari pertandingan terakhir melawan Wales. Sebaliknya tiga tim lainnya wajib menang agar bisa lolos ke babak 16 besar.
Situasi paling pelik dihadapi Wales yang diwajibkan menang empat gol sambil berharap pertandingan Iran melawan Amerika Serikat berakhir seri.
Situasi sama dengan Grup B terjadi di Grup C. Polandia memuncaki grup ini dengan empat poin, disusul Argentina dan Arab Saudi dengan tiga poin.
Berita Terkait
-
Casemiro: Brasil Lebih Baik dan Dewasa dari Piala Dunia 2018, Banyak Pilihan Pemain Bagus
-
Top Skor Piala Dunia 2022: Kylian Mbappe Masih Teratas, Bruno Fernandes Samai Lionel Messi
-
Penonton Masuk Lapangan Bawa Bendera LGBT di Laga Portugal vs Uruguay, Langsung Diciduk Petugas Keamanan
-
5 Fakta Menarik usai Portugal Bungkam Uruguay: Bruno Fernandes Terbukti Lebih Penting Dibanding Cristiano Ronaldo
-
Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022: Portugal Jadi yang Terbaru
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap