Suara.com - Kapten Timnas Amerika Serikat Tyler Adams tidak ada takut-takutnya skuadnya akan menghadapi Belanda di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Meski Tyler Adams mengaku jika Belanda merupakan salah satu tim favorit untuk menjuarai Piala Dunia 2022.
Tyler Adams mengatakan Amerika Serikat akan menikmati pertandingan babak 16 besar Piala Dunia melawan Belanda setelah menang 1-0 atas Iran mengamankan tempat Amerika di babak sistem gugur.
Gol babak pertama Christian Pulisic sudah cukup untuk memberi AS kemenangan dalam pertandingan "win or go home" yang menegangkan dengan Iran Selasa kemarin.
Selanjutnya Amerika Serikat akan menghadapi Belanda Sabtu besok.
"Peluang besar bagi kami. Ini akan menjadi pertandingan yang luar biasa," kata Tyler Adams, dikutip dari ESPN.
"Saya pikir kami jelas bermain melawan kompetisi yang bagus di sini. Seperti Inggris, Belanda bisa menjadi favorit lain untuk memenangkan Piala Dunia. Mereka melakukannya dengan sangat baik, bagaimana mereka melewati fase grup turnamen sejauh ini."
Sebelumnya AS dan Belanda gagal lolos ke turnamen di Rusia empat tahun lalu, sebelum itu Belanda menjadi runner-up (2010) dan juara ketiga (2014).
AS mencapai Babak 16 Besar pada 2010 dan 2014. Terakhir melaju ke perempat final pada 2002, ketika mengalahkan Meksiko, 2-0.
"[Belanda memiliki] beberapa pemain luar biasa," kata Adams.
Baca Juga: Link Nonton Piala Dunia 2022 di HP, Laga Hidup Mati Polandia vs Argentina
"Kami harus siap untuk pertandingan itu, tapi saya pikir saat ini kami menikmati momen ini, memiliki waktu istirahat untuk bersantai dan memulihkan mental sekarang fokus. Para pelatih akan datang dengan rencana permainan. Sudah waktunya bagi kami untuk mengeksekusi ."
Christian Pulisic membawa Amerika Serikat ke babak 16 besar Piala Dunia setelah mengalahkan Iran 1-0 dalam pertandingan bernuansa politik di Grup B, Selasa dini hari.
Pulisic mencetak gol semata wayang ini pada menit ke-38 untuk meretas pertemuan dengan juara Grup A Belanda dalam pertandingan 16 besar Sabtu pekan ini.
Tim muda AS asuhan pelatih Gregg Berhalter pantas memenangkan pertandingan ketiganya melawan seteru ideologis AS itu.
Meskipun diselimuti nuansa politik, pertandingan di Stadion Al Thumama Doha, itu dimainkan tanpa kontroversi karena AS membalas kekalahan Piala Dunia 1998 mereka atas Iran yang membuatnya menjadi tim Asia kedua yang tersingkir dari turnamen ini setelah Qatar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Krisis Kiper, Arab Saudi Bakal Digawangi Rekan Cristiano Ronaldo
-
Prediksi Gol Chelsea vs Liverpool: The Blues Menang 13 Kali, The Reds 16 Kali
-
Chelsea vs Liverpool: Rekor 198 Pertemuan, The Reds Sulit Menang di Stamford Bridge?
-
Jebolan Liga Inggris Curiga Gelagat Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Doa Jalur Langit! Saudara Seiman Timnas Indonesia Jalani Umroh Jelang Lawan Arab
-
Suara Lantang Pep Guardiola: Hentikan Genosida di Gaza!
-
Acuhkan Indra Sjafri, Tim Geypens Cetak Gol Spektakuler di Belanda