Suara.com - Timnas Portugal siap menantang Timnas Swiss pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Rabu (7/12/2022) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Selecao das Quinas –julukan Timnas Portugal– menerima kejutan di laga terakhirnya di fase grup, dengan dikalahkan 1-2 oleh Korea Selatan. Untungnya, itu tidak memengaruhi posisi mereka sebagai juara Grup H dengan poin 6.
Di sisi lain, Nati –julukan Timnas Swiss– melaju ke 16 besar ini dengan status runner-up Grup G. Meski demikian, mereka juga mengoleksi 6 poin, hanya kalah selisih gol dari Brasil.
Pertemuan terakhir Portugal vs Swiss berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Swiss. Itu terjadi di Stade de Geneve, Swiss pada ajang UEFA Nations League, Juni 2022 lalu.
Skenario Pertandingan
Mengingat Portugal dianugerahi oleh begitu banyak talenta menyerang dalam skuadnya, Portugal jarang bermasalah dalam urusan mencetak gol.
Yang sering menjadi masalah mereka justru adalah mempertahankan keunggulan.
Fernando Santos sering memasang pola yang membuat lawan menjadi memiliki kesempatan dan ruang untuk menekan balik justru ketika timnya tengah di atas angin,. Situasi ini pastinya dinantikan Swiss dalam perjumpaan 16 besar antara mereka ini.
Setelah membuat enam pergantian dalam starting eleven untuk laga terakhir Grup H beberapa hari lalu, Fernando Santos yang terkenal konservatif akan kembali kepada komposisi dan strategi bermain yang sama.
Untuk itu Portugal akan memasang kembali formasi empat bek dalam pola 4-3-1-2 di mana bek veteran Pepe dimainkan kembali di jantung pertahanan bersama Ruben Dias yang salah satu sayapnya akan ditempat Diogo Dalot.
Namun meskipun Cristiano Ronaldo menjadi salah satu dari tiga pemain yang diganti saat menghadapi Korea Selatan dalam laga terakhir fase grup, pencetak gol terbanyak Selecao itu akan kembali masuk starting lineup.
Sebaliknya Nuno Mendes absen dari karena cedera. Juga, Danilo yang mengalami patah tulang rusuk.
Swiss berharap kiper utama Yann Sommer bisa kembali memperkuat lini belakang timnya setelah absen dalam pertandingan terakhir Grup G karena sakit.
Dengan 30 clean sheet dan penyelamatan penting yang tak terhitung banyaknya selama 76 kali penampilan bersama The Nati, Sommer bisa saja masuk lagi menggantikan Gregor Kobel. Tetapi sejauh ini Kobel cenderung masuk sebelas pemain pertama kecuali Sommer sudah pulih benar.
Sebaliknya, tim Swiss yang diasuh pelatih Murat Yakin mengisyaratkan untuk tidak mengubah formasi awal timnya.
Dalam formasi 4-2-3-1, Granit Xhaka dan Remo Freuler membuat lapangan tengah Swiss sulit ditembus pemain-pemain Swiss, termasuk kemungkinan gempuran dari Breel Embolo.
Ruben Vargas dan Xherdan Shaqiri memberikan dukungan dari kedua sayap serangan bersama Djibril Sow yang akan berada tepat di belakang Breel Embolo.
Siapa yang paling tajam antara Embolo dan Ronaldo merupakan salah satu aspek menarik dalam pertandingan ini.
Fakta Menarik Portugal vs Swiss
1. Sebelum ini kedua negara sudah 25 kali bertemu yang 11 di antaranya dimenangkan Swiss dan sembilan di antaranya dimenangkan Portugal.
2. Nations League pada Juni lalu adalah dua pertemuan terakhir di antara mereka ketika Portugal menang 4-1 di Lisbon, sebaliknya Swiss menang 1-0 di Jenewa.
3. Portugal memenangkan dua pertandingan fase grup pertamanya ketika mengalahkan Ghana 3-2 dan Uruguay 2-0, tetapi kalah 1-2 melawan Korea Selatan setelah pelatih Fernando Santos mengganti enam pemain intinya dalam daftar sebelas pemain pertama karena Portugal sudah memastikan lolos ke 16 besar.
4. Swiss juga mencatat dua kemenangan masing-masing atas Kamerun 1-0 dan melawan Serbia 3-2, namun dikalahkan 0-1 oleh Brazil.
5. Portugal yang juara Euro 2016 tak terlalu bersinar dalam Piala Dunia. Mereka pernah tersingkir pada babak knockout pertama dalam edisi 2018 dan 2010, bahkan tersingkir dari fase grup pada 2014 dan 2002. Pencapaian terbaiknya adalah semifinal 2006.
6. Swiss lolos ke babak knockout dalam tiga dari empat Piala Dunia terakhir tetapi belum pernah mencapai perempat final sejak Piala Dunia 1954.
7. Kapten Portugal Cristiano Ronaldo membutuhkan satu gol lagi untuk menyamai rekor Portugal untuk gol Piala Dunia terbanyak yang selama ini dipegang oleh Eusebio dengan sembilan gol pada Piala Dunia 1966 di Inggris yang merupakan satu-satunya turnamen Piala Dunia yang diikuti Eusebio.
8. Gol Xherdan Shaqiri ke gawang Serbia dalam fase grup membuat dia menjadi pencetak gol Piala Dunia terbanyak dibandingkan dengan pemain Swiss mana pun. Dia juga mencetak gol pada Piala Dunia 2014 dan 2018.
9. Shaqiri tinggal satu gol lagi untuk menyamai gol Piala Dunia terbanyak yang dimiliki Sepp Huegi yang mengoleksi enam gol yang semuanya tercipta pada Piala Dunia 1954.
Prakiraan Susunan Pemain:
Portugal (4-3-1-2): Diogo Costa; Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias, Joao Cancelo; Bernardo Silva, Ruben Neves, William Carvalho; Bruno Fernandes; Joao Felix, Cristiano Ronaldo.
Swiss (4-2-3-1): Gregor Kobel; Silvan Widmer, Manuel Akanji, Fabian Schar, Ricardo Rodriguez; Remo Freuler, Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Djibril Sow, Ruben Vargas; Breel Embolo.
Berita Terkait
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Cristiano Ronaldo Pilih Lokasi Berusia 500 Tahun Lebih untuk Gelar Pernikahan
-
Portugal Pesta 9 Gol, Suporter Sebut Tim Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Bersitegang dengan Cristiano Ronaldo, Sebut CR7 Bodoh
-
Cristiano Ronaldo Terancam Absen di Piala Dunia 2026 usai Sikut Pemain Irlandia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna