Suara.com - Babak delapan besar alias perempat final Piala Dunia 2022 akan dibuka dengan pertandingan Kroasia vs Brasil. Timnas Kroasia akan menantang Timnas Brasil di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12) malam ini pukul 22.00 WIB.
Jika melihat statistik kedua tim, Timnas Brasil memang layak percaya diri karena dari kuantitas mendistribusikan bola dan penciptaan peluang serta jumlah gol memang di atas Timnas Kroasia di Piala Dunia 2022 ini.
Kedua tim terpaut 100 umpan, sedangkan dalam jumlah gol Brasil dua gol lebih banyak dibandingkan dengan Kroasia. Kuantitas menyerang gawang lawan juga lebih banyak ketimbang Kroasia.
Brasil membuat 70 tembakan ke gawang lawan yang 30 di antaranya tepat sasaran, sedangkan Kroasia membuat 46 tembakan yang 20 di antaranya on target.
Tidak heran jika pelatih Kroasia, Zlatko Dalic sendiri menggambarkan Brasil tim yang mengerikan, apalagi setelah juara lima kali itu menggasak Korea Selatan 4-1 pada babak 16 besar lalu.
Brasil sendiri akan turun dalam kekuatan penuh setelah bek kiri Alex Sandro sudah bisa dimainkan kembali. Tak ada satu pun pemain yang cedera, kecuali Gabriel Jesus dan Alex Telles yang telah dipulangkan karena cedera, pun tak ada yang terkena skorsing.
Sebelum Neymar dan Danilo bermain lagi sejak melawan Korea Selatan setelah keduanya sembuh dari cedera pergelangan kaki, pelatih Brasil, Tite dipaksa melakukan improvisasi dalam menempatkan pemain yang termasuk memposisikan mereka dalam bukan posisi alaminya.
Kini Tite bisa menurunkan tim pilihan pertama yang menempati posisi-posisi alaminya, termasuk duo bek sayap Danilo dan Alex Sandro. Akan halnya, Neymar yang tajam selama melawan Korea Selatan, akan kembali dipasang di depan untuk merusak permainan Kroasia.
Dia menjadi salah satu pemain yang masuk gelanggang dengan motivasi ekstra, yakni menyamai rekor gol terbanyak sepanjang masa Brasil yang saat ini dipegang Pele dengan 77 gol. Neymar hanya cukup satu gol lagi untuk menyamai tonggak ini.
Baca Juga: Rekor Brasil Sempurna Lawan Kroasia, Luka Modric: Roda Pasti Berputar!
Sebaliknya, setelah mengalahkan Jepang lewat adu penalti menyusul imbang 1-1 selama 120 menit, Kroasia menghadapi tugas berat menghadapi Brazil yang posturnya jauh lebih besar dibandingkan Jepang.
Dipimpin empat pemain berpengalaman Luka Modric, Dejan Lovren, Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic, finalis Piala Dunia 2018 ini tiba di Qatar sebagai salah satu tim dengan skuad rata-rata sudah berumur yang bisa kesulitan mengimbangi eksplosivitas Brasil .
"Brasil memang favorit, akui saja," kata pelatih Kroasia Dalic seperti dilansir laman resmi FIFA.
"Brasil adalah tim terkuat dan terbaik dalam Piala Dunia ini. Brazil memang tim mengerikan," sambung Dalic.
Namun dia menegaskan skuadnya akan menjalani pertandingan ini dengan penuh keyakinan dan menikmati kesempatan bermain melawan Brasil .
Dalic percaya timnya akan berbuat lebih di lapangan sekalipun dalam empat pertemuan sebelumnya melawan Brasil , Kroasia menelan tiga kekalahan termasuk 0-1 pada Piala Dunia 2006 dan 1-3 dalam Piala Dunia 2014.
Berita Terkait
-
Oscar Menyerah Usai Alami Masalah Jantung, Eks Chelsea Itu Putuskan Gantung Sepatu
-
Carlo Ancelotti Siapkan Kartu AS Brasil di Piala Dunia 2026, Vinicius Jr Tersisih?
-
Ronny Pasla Meninggal Dunia: Mengenang Kiper Indonesia yang Pernah Menepis Penalti Pele
-
Pencetak Gol Terbanyak Brasil Estevao Willian Kecewa Hasil Imbang Uji Coba Internasional Terakhir
-
Brasil Sulit Tembus Pertahanan Tunisia, Ancelotti Ungkap Tantangan Serius Laga Persahabatan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
MU Ditahan Imbang Bournemouth, Gary Neville Salahkan Luke Shaw, Singgung Anak Patrick Kluivert
-
Kenapa Manchester United Tak Mampu Kalahkan Bournemouth?
-
Klasemen Liga Inggris Pekan ke-16: Manchester United Menjauh dari Zona Eropa
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?