Suara.com - Tak kalah dengan Pele hingga Diego Maradona, Italia memiliki seorang legenda yang dikenal dunia dalam sosok mendiang Gianluca Vialli.
Berbeda dari pesepak bola top pada umumnya yang berangkat dari kondisi ekonomi keluarga yang sangat sulit, hal ini tidak berlaku untuk Gianluca Vialli.
Gianluca Vialli merupakan bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya merupakan seorang jutawan super kaya dengan perusahaan konstruksi.
Vialli yang wafat akibat kanker pangkreas di usia 58 tahun pada 6 Januari 2023 lalu, dibesarkan di sebuah kastil yang terletak di Creona, Lombardy dan memulai karier sepak bola saat usianya masih 16 tahun.
Saat itu Vialli debut bersama tim lokal Cremonese yang bermain di Serie C. Meski berstatus anak jutawan, karier sepak bolanya tidak semudah yang disangka.
Pada tahun 1984, anak jutawan ini kemudian melanjutkan karier sepak bolanya bersama Sampdoria hingga pada akhirnya ia berteman dengan legenda Liverpool, Graeme Souness.
Keduanya berteman baik, sementara Vialli menjadi lebih mudah saat membuktikan kualitas bahasa Inggris yang dipelajari dari guru privatnya.
"Dia bisa Bahasa Inggris, tapi berantakan. Wajar, karena yang dia butuhkan hanyalah kawan bicara (Bahasa Inggris), yang sangat jarang di Italia," ucap Souness.
Tak lama setelah itu Vialli meninggalkan Sampdoria, bergabung dengan Juventus di tahun 1992 bahkan nilai transfernya memecahkan rekor dunia.
Baca Juga: Legenda Italia Gianluca Vialli Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun
Bersama Si Nyonya Tua, Vialli menorehkan catatn impresif lewat Piala UEFA dan Liga Champions sebelum digaet raksasa London, Chelsea.
Momen itu terjadi pada musim panas 1996, Chelsea yang mencoba bangkit dari keterpurukan belum pernah memenangkan gelar sejak 1955 dan berada di kasta kedua selama tujuh tahun.
Kedatangan Vialli mengubah segalanya. Dia membuat Chelsea bisa bersaing dengan dua klub London lainnya, Tottenham Hotpsur dan Arsenal.
Selain VIalli, Ken Bates yang saat itu menjadi pemilik Chelsea juga ikut mendatangkan sejumlah bintang top lain, termasuk Ruud Gullit, Roberto di Matteo hingga Gianfranco Zola.
Kedatangan para pemain top membawa Chelsea menjuarai Piala FA setelah seperempat abad nirgelar. Vialli saat itu keluar sebagai pencetak gol terbanyak.
Usai pensiun sebagai pesepak bola, Vialli kemudian melanjutkan karier sebagai pelatih yang sejatinya sudah dia tekuni ketika masih berstatus pemain Chelsea.
Berita Terkait
-
Man City Bantai Chelsea, Pep Guardiola Mohon The Blues Jangan Pecat Graham Potter
-
Klasemen Liga Italia Terkini: Napoli Kokoh di Puncak, AC Milan Gagal Salip Juventus
-
Hasil Liga Italia: Napoli Gasak Sampdoria, Duel AC Milan vs Roma Berakhir Imbang
-
Hasil Liga Italia: Juventus vs Udinese, Gol Danilo Bawa Si Nyonya Tua Naik Peringkat 2 Klasemen
-
Gianluca Vialli Meninggal Karena Kanker Pankres, Waspadai 5 Gejalanya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur