Suara.com - Masih ingat dengan kabar heboh yang menyebutkan bahwa PSSI ditagih utang oleh perusahaan asal Belgia, Target Eleven, senilai 43 juta euro atau Rp 680 miliar? Kini ada kabar terbaru mengenai hal tersebut.
Kabar ini muncul pertama kali pada Maret 2022. PSSI pun saat itu langsung membantahnya dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Saat itu, Target Eleven mengajukan gugatan ke CAS karena PSSI tidak membayar kesepakatan kerjasama. Kabar ini pertama kali mencuat oleh media Belgia, RTBF.
PSSI menyangkal betul gugatan dan tuduhan utang kepada Target Eleven. Puncaknya, PSSI dinyatakan menang oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne, Swiss, dari gugatan yang diajukan oleh Target Eleven.
Kini, PSSI juga menang di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Dikutip dari laman resmi PSSI, federasi sepak bola Indonesia ini dinyatakan menang pada Kamis (8/1/2023).
Mereka menolak semua gugatan dari Pemohon (Target Eleven). Dalam putusannya dalil gugatan (Target Eleven) kepada PSSI adalah salah alamat dan error in persona.
Selain itu putusan CAS juga menjadi rujukan untuk menolak gugatan Target Eleven ini. Alasan lain Penggugat (Target Eleven) sama sekali tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya.
Mengenai kemenangan atas gugatan ini, Yunus Nusi mengaku pihak PSSI bersyukur karena permasalahan dengan perusahaan luar negeri itu akhirnya rampung.
“PSSI tentu sangat senang dengan kabar gembira ini. Kepengurusan PSSI saat ini tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan kepengurusan PSSI di tahun 2013. Sekarang semua sudah jelas setelah adanya keputusan dari CAS dan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Baca Juga: PSSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketum dan Exco meski KP dan KBP Belum Terbentuk, Kok Bisa?
Adapun, perkaranya bermula dari kerja sama antara PSSI dan Target Eleven untuk mengembangkan dua level kompetisi di Indonesia yang dimulai sejak 2011. Dilaporkan media Belgia, RTBF, pada 2013 wakil dari Target Eleven David Richard datang ke Tanah Air dan disebut telah menjalin kesepakatan, bahkan diklaim pemerintah Indonesia ikut terlibat.
Masalah itu diduga menjadi penyebab mandeknya pembayaran PSSI ke Target Eleven. Oleh sebab itu, Target Eleven melaporkan PSSI ke CAS pada 9 Juni 2021.
Penulis: Aditia Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Wirtz Buntu di Liverpool, Dalglish Pasang Badan tapi Carragher Hajar Habis-Habisan
-
Jadwal 3 Pemain Timnas Indonesia di Liga Europa, Calvin Verdonk Lawan AS Roma
-
Debut Bersama Persija Jakarta Tapi Kalah, Ini Kata Bek Brasil
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Tanpa Ole Romeny dan Emil Audero
-
Arab Saudi Latihan Tertutup, Herve Renard: Lawan Indonesia bak Laga Final
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Pekan Depan
-
Dituding Sindir Manchester United, Rasmus Hojlund Buru-buru Klarifikasi
-
Lupakan Liverpool, Marc Guehi Fokus ke Crystal Palace
-
Arab Saudi Panaskan Mesin, Herve Renard Siapkan Senjata Rahasia Lawan Indonesia
-
Ole Romeny Siap Tempur? Manajer Timnas Indonesia Akui Belum 100 Persen Fit