Suara.com - Pemilik suara atau voter calon Ketua Umum PSSI bingung menentukan pilihan. Sebab keduanya dinilai sama-sama mempunyai kans dalam menjadi ketua umum PSSI.
Hal itu dinyatakan CEO PSIS yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi.
Menurut Yoyok, Erick Thohir memiliki kelebihan dari sisi pengalaman bisnis sepak bolanya. Ditambah, saat ini Erick saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Kami yang menjadi 'voter' bingung memilih yang mana. Sama-sama baiknya, sama-sama bagusnya," ujar Yoyok.
Sementara La Nyalla dinilainya mempunyai keunggulan dari jejak politik. La Nyalla kini berstatus sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
"Dua-duanya tidak ada jeleknya," kata Yoyok.
Oleh karena itu, untuk memastikan pilihan, laki-laki yang juga anggota DPR RI itu menunggu pemaparan program dari Erick dan La Nyalla.
Mereka berdua sudah menyatakan serius untuk membawa perubahan di PSSI dan memberantas mafia sepak bola.
Tetapi belum memaparkan sesuatu yang untuk pengembangan klub dan Asosiasi Provinsi PSSI.
Baca Juga: Pendaftaran Bakal Calon Exco PSSI Ditutup Besok
"Apa yang mau dibawa buat klub dan Asprov. Hal baru apa yang bisa menimbulkan industri sepak bola bangkit. Ini yang kami tunggu," tutur Yoyok.
Sampai Minggu (15/1), sudah dua orang yang mendaftar menjadi bakal calon ketua umum PSSI 2023-2027 yakni Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick Thohir, meski belum pernah aktif di PSSI, memiliki jejak di kancah persepakbolaan internasional. Pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu pernah memiliki salah satu klub terbesar di Eropa, Inter Milan.
Dirinya juga sempat mempunyai saham mayoritas di klub Liga Amerika Serikat, MLS, DC United.
Di Indonesia, Erick sebagai bos Mahaka Sports pernah menggelar Piala Presiden pada tahun 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi karena PSSI disanksi oleh FIFA.
Berbeda dengan Erick, La Nyalla merupakan orang yang berpengalaman di PSSI. Dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada tahun 2015 sebelum akhirnya PSSI dibekukan Pemerintah Indonesia dan disanksi pencabutan keanggotaan oleh FIFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Gaji Timur Kapadze Jauh di Bawah Patrick Kluivert dan STY
-
Kapten Timnas Indonesia U-17 Minta Maaf Usai Gagal Lolos Piala Dunia U-17 Qatar
-
Anak Patrick Kluivert Dirumorkan Khianati Belanda, Bela Spanyol
-
Kronologis Andres Iniesta Dituding Tipu Banyak Penguasaha, Kerugian Capai Rp10 M
-
Ronaldo Umumkan Pensiun Internasional, Piala Dunia 2026 Jadi Akhir Karier Megabintang di Timnas
-
Pelatih Thailand Waspadai Ancaman Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
-
Media Vietnam Salut dengan Prestasi Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Piala Dunia 2026 akan Jadi Turnamen Besar Terakhir Cristiano Ronaldo
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Turun Kasta, Ditawari Pekerjaan Baru Ini
-
Performa Gila di Coventry Bikin Frank Lampard Dianggap Layak Latih Timnas Inggris