Namun begitu, selama 18 tahun memiliki klub yang bermarkas di Old Trafford itu, keluarga Glazer baru enam kali mengantarkan Setan Merah menjuarai liga yang itu pun tak pernah dilakukan berturut-turut.
Padahal, dalam rentang waktu lebih pendek selama 11 tahun, Qatar sukses mengantarkan PSG delapan kali juara liga yang nyaris dilakukan berturut-turut.
Catatan Qatar itu hampir mirip dengan jejak Uni Emirat Arab di Manchester City yang walau belum menjuarai Liga Champions, tak pernah absen mengikuti kompetisi elite Eropa itu dalam 12 musim terakhir.
Sejak diakuisisi UEA pada 2008, City sudah enam kali menjuarai liga sejak 2012. Mereka juga sudah tiga kali runner up sehingga selalu masuk dua besar kecuali musim 2015-2016.
Oleh karena itu, jika Manchester United dibeli Qatar, maka peruntungan klub ini niscaya langsung terangkat ke tingkat lebih tinggi lagi.
Itu karena QSI Qatar berpengalaman dalam menyulap sebuah klub yang tadinya tengah dalam kondisi biasa-biasa menjadi klub raksasa seperti dilakukan terhadap Paris Saint Germain di Prancis.
Prestasi seperti itu tak ada dalam curriculum vitae Todd Boehly yang mengakuisisi Chelsea pada 30 Mei 2022 atau PIF yang membeli Newcastle United, atau bahkan Jim Ratcliffe yang walau memiliki salah satu klub balap sepeda terkemuka di dunia, belum memiliki rekam jejak mengelola klub sepakbola.
Dengan kondisi seperti itu, di bawah kepemilikan Qatar, transformasi Manchester United bisa berjalan jauh lebih kencang lagi.
Saat ini saja di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, United di ambang merebut trofi Piala FA yang bisa mengakhiri paceklik gelar selama enam tahun terakhir.
Baca Juga: Erik ten Hag Sebut Manchester United adalah Proyek Jangka Panjang
Sejak mengangkat trofi Liga Europa pada Mei 2017, Manchester United belum pernah lagi merasakan indahnya menjuarai sebuah turnamen atau kompetisi.
United juga masih di jalur yang benar untuk memuncaki liga, walau tertinggal tujuh poin dari Arsenal.
Perkara kasus keuangan yang tengah menimpa Manchester City juga bisa membuat United menjadi pengganggu paling sengit untuk ambisi Arsenal menjuarai liga untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir.
Maka bayangkanlah, jika perjalanan yang sudah dalam trek di bawah asuhan Erik ten Hag saat ini, mendapatkan suntikan dana yang tak ada habisnya seperti sudah ditunjukkan Qatar di PSG.
Bagi penggemar United, kabar ini tentu amat membahagiakan, walau masih baru dalam wacana.
[Antara]
Berita Terkait
-
Emir Qatar Akan Membeli Klub Bola Manchester United? Simak Kendala yang Bisa Bikin Gagal
-
Balik Setelan Pabrik, MU Gagal Menang, Bahkan Hampir Kalah Lawan Leeds United
-
Sempat Tertinggal Dua Gol Lawan Leeds, Manchester United Hanya Mampu Paksakan Hasil Imbang 2-2 di Kandang
-
MU Cuma Imbang Lawan Leeds, Erik ten Hag Ngamuk: Tidak Bisa Diterima!
-
Klasemen Liga Inggris usai Manchester United Diimbangi Leeds: Setan Merah Gagal Salip Man City
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Kembalinya Ole Romeny Bakal Makan Korban di Timnas Indonesia
-
Rumor Rizky Ridho Hengkang, Mauricio Souza: Tak Ada Pemain Abadi di Persija!
-
Kenapa Duel Persita vs Persib Bandung di Bali Bukan Tangerang?
-
Berapa Harga Tiket Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak?
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta akan Kesulitan Kalahkan Borneo FC
-
3 Gangguan Nonteknis Hantui Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lakoni 4 Laga Tandang Beruntun, Pelatih Persija Jakarta: Ini Absurd!
-
Alexander Isak Usai Cetak Gol Perdana di Liverpool: Rasanya Menyenangkan!
-
Psywar Xabi Alonso usai Raih 6 Kemenangan Beruntun: Ini Baru Awal
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Irak Didesak Tak Ulangi Kejutan Aneh Era Jesus Casas