Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong merasa banyak pihak yang meremehkan Piala Dunia U-20 2023. Ini setelah program training camp (TC) jangka panjang yang dirancang olehnya.
Ini dibuktikan dengan adanya beberapa tim enggan melepas pemain buat ikut serta dalam TC Timnas Indonesia U-20 menjelang Piala Asia U-20 2023. Pemusatan latihan panjang di Tanah Air harus dilakukan karena sistem kompetisi yang belum tersusun dengan rapih.
Oleh karena itulah TC jangka panjang menjadi salah satu program Shin Tae-yong agar siap menatap Piala Dunia U-20 202023. Ia berharap programnya ini bisa membuat tim nasional bisa bersaing nantinya.
Tapi, sampai sekarang masih ada pemain yang ditahan oleh timnya. Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta) dan Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang kini ada di Eropa.
"Skuad (saat ini) 80 persen. Pemain intinya tidak datang. Bagaimana kita bisa persiapkan pertandingan dengan baik? Ini berbeda dengan Korea, semua persiapan dilakukan dengan baik," kata Shin Tae-yong di Lapangan A Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
"Tidak tahu ini di Indonesia, terlalu anggap Piala Dunia gampang atau bagaimana? Asal tanding saja yang penting ikut begitu? Kalau persiapan seperti ini, ya tidak akan bisa mempersiapkan dengan baik," katanya
Shin Tae-yong kemudian menceritakan pengalamannya di Korea Selatan ketika menukangi tim nasional dan klub. Ia mengakui TC di sana memang hanya sebentar, tapi itu karena kompetisi yang sudah bagus.
"Di sana (Korea Selatan) sangat sistematis, sesuai dengan road-map. Kalau begini belum tentu kita bisa lolos dari fase grup (Piala Asia U-20 2023)," terang Shin Tae-yong.
"Piala Asia di Uzbekistan sama pentingnya. Karena (Timnas Indonesia) sudah lolos di Piala Dunia sepertinya kita tidak terlalu mementingkan Piala Asia ini. Padahal Piala Asia sangat penting. Saya merasa Indonesia tak terlalu mementingkan itu."
Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Thomas Doll Evaluasi Diri: Perilaku Pelatih Persija Tak Boleh Seperti Itu
"Sejak ke Indonesia saya sedikit istirahat. Kalau di Korea hanya 10 hari TC selesai. Masih ada banyak waktu untuk berpikir. Begitu datang ke Indonesia, 12 bulan penuh," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?