"Kemenangan itu adalah saat tim nasional kita menjadi juara di sebuah kompetisi," ujar Erick Thohir.
Kegaduhan Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI
Pemilihan wakil ketua umum tidak semulus pemilihan ketua umum. Drama penghitungan suara yang melibatkan tiga kandidat- Zainudin Amali, Yunus Nusi, dan Ratu Tisha- terjadi, hingga voting diulang sebanyak dua kali.
Dalam pemilihan pertama, Zainudin Amali memperoleh 66 suara disusul Yunus Nusi dengan 63 suara. Sementara Ratu Tisha, mantan Sekjen PSSI di era Edy Rahmayadi, di peringkat tiga dengan perolehan 41 suara.
Hasil tersebut ternyata membuat suasana dalam ruangan kongres menjadi panas. Menurut Togar Manahan Simanjuntak, perwakilan Persiba Balikpapan, ada protes dari voters yang merasa tidak puas.
Togar mengatakan banyak suara hilang yang tak diumumkan Komite Pemilihan (KP). Tidak mau sampai ruwet Mochamad Iriawan, eks ketua umum, meminta dilakukan voting ulang.
"Ada banyak suara yang hilang. Sementara banyak yang nulis nama Tisha hilang. Ada yang nulis nama Syauqi hilang. Ada yang nulis nama Riyadh hilang," kata Togar.
Dalam voting yang kedua Ratu Tisha memperoleh 54 suara, Yunus Nusi 53 suara dan Zainudin Amali mendapat 44 suara. Amali yang sebelumnya mendapat suara terbanyak pun dinyatakan tidak lolos.
Isu liar terjadinya kecurangan dalam proses pemilihan pun merebak, namun hal itu dibantah Ketua KP Amir Burhanuddin.
Baca Juga: Waketum PSSI Zainudin Amali: Yunus Nusi Masih Jabat Sekjen
"Kongres mengehendaki pemilihan ulang, biasa. Dalam proses pemilihan terjadi dispute antara kertas suara sama perolehan suara itu biasa," ungkap Amir Burhanuddin selepas KLB.
Serangan Fajar Sang Sekjen dan Drama di KLB PSSI
Pada akhir Desember 2022, pernyataan mengejutkan tentang Yunus Nusi, yang ketika itu menjabat sebagai Sekjen PSSI, datang dari pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly.
Bung Towel, sapaan akrabnya, menyebut telah ada rencana 'kudeta' oleh pengurus PSSI terhadap Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI.
Lewat kanal YouTube GOCEKBUNGTOWEL, disebutkan ada upaya untuk menyingkirkan Iriawan.
"Saya mau sharing info A1 kepada teman-teman Gocek Bung Towel. Jadi pada saat Indonesia memulai kampanyenya di Piala AFF 23 Desember lalu, lawan Kamboja, di tengah perjuangan awal Timnas Indonesia ternyata ada pengkhianatan. Ada manuver busuk yang dilakukan oleh Sekjen PSSI dan salah satu Exco PSSI," beber Bung Towel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Paul Pogba Garda Terdepan Bersama 70 Atlet Dunia Desak UEFA Sanksi Israel
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Girang Dipanggil Lagi ke Timnas Brasi, Fabinho: Terasa Debut Pertama
-
Langkah Besar Arsenal! Rekrut Sosok Penting dari Napoli, Siapa Dia?
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Piala Dunia 2026 Jadi Ajang Perpisahan Cristiano Ronaldo?
-
Winger Lincah di Liga Swiss Ini BerdarahPekalongan-Jerman, Nama Bapaknya Mursyid
-
Bantah Latih Indonesia, Ini Pernyataan Lengkap Heimir Hallgrimsson: Sori Ye
-
Kakeknya dari Bekasi, Perkenalkan Kay van Dorp Rekan Setim Anak Ronald Koeman