Seakan-akan, gestur mereka menunjukkan kegembiraan jabatan tersebut tidak berada di tangannya.
Spekulasi pun bermunculan sebagai jawaban atas pertanyaan besar alasan di balik mundurnya Yunus. Apakah benar karena rasa Takzim Yunus kepada Zainudin, atau apakah sudah ada kesepakatan dibalik keputusan besar tersebut.
Faktor Kedekatan Yunus Nusi dengan Zainudin Amali
Dalam konferensi pers usai KLB, Yunus Nusi menyampaikan alasan dirinya mundur sebagai wakil ketua umum. Ketika itu, Yunus mengatakan jika Zainudin lebih pantas.
"Saya tidak pantas menjadi waketum kecuali bapak Zainudin Amali yang sangat layak berada di sini. Saya sangat ikhlas, itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia," terang Yunus Nusi.
Tidak seperti voting pertama, voting ulang cawaketum berlangsung lancar. Bahkan, menurut Hasani, tidak ada protes setelah Komite Pemilihan mengumumkan hasil voting.
"Waktu setelah diumumkan second round Pak Yunus nomor dua, Ibu (Ratu) Tisha nomor satu tidak ada protes lagi (dari voters)," ungkap Hasani.
"Saya tidak tahu mengapa dia (Yunus Nusi) mundur, tapi saya tahu dia dekat sama Pak (Zainudin) Amali, mungkin gak enakan atau gimana. Pak Amali kan juga senior beliau di Partai, saya gak tahu 'lah ya kalau masalah ini," tambahnya.
Ihwal indikasi terjadinya kecurangan pada voting pertama, kepada media Yunus enggan banyak berkomentar. Menurutnya voting berlangsung fair.
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Minta Mundur ke Jokowi
"Tentang itu saya serahkan kepada KP karena saya sebagai kandidat yang ikut bersama-sama bergabung di posisi tersebut, dan saya melihat KLB berjalan dengan baik. kongres demi kongres di organisasi besar seperti ini, saya merasa semua berjalan dengan fair-play," jelas Yunus.
Alasan Yunus Letakkan Jabatan, Ada Kesepakatan?
Doni Setiabudi, yang merupakan salah satu kandidat calon ketua umum PSSI di KLB tersebut, merasa janggal dengan keputusan mundurnya Yunus Nusi. Doni melihat hampir tidak mungkin Yunus mundur jika tidak ada 'kesepakatan'.
Terlebih keputusan mundur Yunus Nusi dilakukan sesaat setelah ditetapkan KP sebagai wakil ketua umum PSSI, dan bukan sebelum KLB digelar.
"Kalau secara heroik bisa dibilang Pak Yunus melihat ya sudahlah, dia mengalah biar pak Amali jadi waketum. Tapi di balik itu apakah ada deal-deal-an (kesepakatan) politik ya saya pikir pasti ada lah, apapun itu namanya imbalannya saya pikir ada. Gak mungkin gratisan lah," ujar Doni kepada Suara.com, Senin (20/2/2023).
Adapun ini adalah pengalaman perdana bagi Doni mengikuti KLB sebagai calon pengurus PSSI. Sosok yang akrab disapa Kang Jalu itu mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum dan wakil ketua umum untuk periode 2023-2027.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City