Suara.com - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez berharap timnya bisa bersaing di kompetisi Eropa musim depan setelah harus tersingkir di babak playoff 16 besar Liga Europa 2022-2023.
Barcelona telah mencatatkan rekor buruk di mana mereka untuk kali pertama sejak gagal lolos dari fase grup Liga Champions 1998-99, gagal mencapai babak 16 besar kompetisi Eropa.
Mereka harus tersingkir dari playoff 16 besar Liga Europa 2022-2023 usai dikalahkan Manchester United dengan agregat 3-4.
Blaugrana menahan imbang Setan Merah 2-2 di Camp Nou pekan lalu, sebelum dibungkam pasukan Erik ten Hag dalam leg kedua di Old Trafford dengan skor 2-1, Jumat (24/2/2023) dini hari WIB.
Hasil ini melanjutkan hasil buruk Barcelona di kompetisi Eropa musim ini setelah sebelumnya gagal lolos dari fase grup Liga Champions dalam dua musim terakhir sejak kalah 4-1 oleh PSG di babak 16 besar UCL pada 2020-21 dan keok 2-8 dari Bayern Muncih di musim sebelumnya.
"Mudah-mudahan musim depan," kata Xavi Hernandez terkait peluang Barcelona bersaing dalam perebutan gelar juara di kompetisi Eropa seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/2/2023).
"Tahun lalu kami tidak dapat bersaing di Eropa. Tahun ini kami telah bersaing melawan Bayern dan Inter dan kami telah bersaing melawan Manchester United."
"Kami harus menjadi lebih baik. Tetapi kami telah melakukannya dengan baik dan kami akan kembali lebih kuat musim depan," tambahnya.
Tersingkirnya Barcelona dari Liga Europa 2022-2023 turut menandai berakhirnya laju tak terkalahkan pasukan Xavi Hernandez di angka 18 setelah tampil begitu impresif sejak Oktober 2022.
Baca Juga: Hasil Liga Europa: Hantam Midtjylland 4-0, Sporting Lisbon ke Babak 16 Besar
Berita Terkait
-
3 Statistik Ngeri Manchester United usai Bungkam Barcelona, No.2 Lebih Hebat dari Madrid dan Napoli
-
Manchester United Petik Kemenangan Pertama atas Barcelona Setelah 15 Tahun
-
Deretan Fakta Menarik Usai Manchester United Singkirkan Barcelona di Liga Europa
-
Rekap Hasil Liga Europa: Manchester United, Juventus dan AS Roma Maju ke Babak 16 Besar
-
Hasil Liga Europa: Shakhtar Donetsk Depak Rennes Lewat Adu Penalti
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil