Suara.com - Berikut ini deretan pesepak bola kembar yang kariernya justru jomplang atau berbeda jauh dengan kembarannya, di mana salah satunya adalah pemain kembar yang pernah membela Manchester United.
Anak kembar biasanya memiliki kesamaan soal fisik dan gaya. Kesamaan ini pun biasanya juga berlanjut untuk hal-hal lainnya.
Di kancah sepak bola sendiri, banyak pemain kembar yang beredar. Bahkan adanya anggapan bahwa pesepak bola kembar, memiliki gaya bermain dan kemampuan yang sama.
Sebagai contoh di sepak bola Indonesia, ada nama Yakob dan Yance Sayuri yang berstatus pesepak bola kembar. Keduanya sama-sama bermain bagi tim PSM Makassar.
Sebagai pemain kembar, keduanya pun punya gaya permainan serupa dan kualitas yang juga serupa hingga menjadi andalan bagi tim berjuluk Juku Eja tersebut.
Namun, tak semua pemain kembar memiliki kualitas dan kemampuan yang sama seperti Yakob dan Yance Sayuri. Malahan, ada yang kualitasnya biasa-biasa saja sehingga kariernya tak sementereng karier kembarannya.
Lantas, siapa saja pesepak bola kembar yang justru punya kualitas berbeda sehingga karier keduanya pun berbeda jauh bak langit dan bumi? Berikut daftarnya.
1. Jose Callejon dan Juanmi Callejon
Mantan pemain Real Madrid dan Napoli, Jose Callejon, ternyata memiliki kembaran pada diri Juanmi Callejon yang lahir bersamaan pada tahun 1987 silam.
Baca Juga: Sarat Potensi, Ini 4 Pemain Dunia yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia U-20 di Grup A Piala Asia
Semula, Jose Callejon dan Juanmi Callejon menimba ilmu di Real Madrid. Namun, Jose menjadi pemain berhasil menembus tim utama Los Blancos.
Bahkan, karier Jose Callejon terus berkembang dengan bermain untuk Napoli dan Fiorentina, hingga kini berseragam Granada FC.
Berbeda dengan Juanmi Callejon yang justru harus berkarier di Bolivia dan kini bermain di kasta ketiga Liga Spanyol bersama San Fernando.
2. Sven Bender dan Lars Bender
Sven Bender dan Lars Bender merupakan pesepak bola kembar asal Jerman yang lahir pada 27 April 1989 atau 33 tahun silam.
Keduanya sama-sama mengawali kariernya di tahun 1999 bersama TSV Brannenburg, hingga keduanya mampu menembus kancah profesional dan berpisah dengan dipinang klub yang berbeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Garang di Lapangan, Kiper Timnas Indonesia Ungkap Sisi Lain Jamie Vardy
-
Eks Tangan Kanan STY Minta Suporter Jangan Berekspektasi Tinggi ke Timnas Indonesia U-17
-
Pemain Naturalisasi Malaysia Dilaporkan Terlibat Kasus Pembunuhan
-
Resmi! PSSI: Shin Tae-yong Tidak Kembali
-
Fokus SEA Games 2025, PSSI Pastikan Sudah Move On dari Shin Tae-yong
-
Magis Nova Arianto: Strategi Jitu Timnas Indonesia U-17 Taklukkan Brasil dkk di Piala Dunia
-
Bintang Brasil Incar Juara di Piala Dunia U-17 2025, Jadi Sinyal Bahaya Timnas Indonesia U-17
-
Barcelona Menang 3-1, Hansi Flick: Harusnya Kami Menang 6-2
-
Kylian Mbappe Kasih Penalti Jadi Bukti Vinicius Junior Lemah?
-
Jangan Mikir Jauh-jauh, Eks Anak Buah STY Target Ini ke Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025