Suara.com - Pemain keturunan Indonesia Emil Audero Mulyadi terpuruk di liga Italia bersama Sampdoria. Saat ini, Sampdoria duduk di dasar klasemen sementara karena baru mengumpulkan 11 poin dari 24 pertandingan yang telah dilakoni.
Sampdoria duduk di peringkat ke-19. Akan tetapi, kekalahan yang diderita dari Lazio di pekan ke-24, Selasa (28/2), membuat Il Samp harus turun ke posisi 20. Dalam 24 laga yang dimainkan, klub yang berbasis di Genova ini baru menang dua kali saja.
Sampdoria telah menelan 17 kekalahan dengan kemasukkan total 39 gol, yang membuat nama Emil Audero selaku kiper utama disorot. Sebanyak 39 gol tersebut didapat saat kiper berusia 26 tahun itu bermain sebagai starter, yakni sebanyak 24 kali pertandingan.
Dilansir dari laman statistik FBRef, penampilan Emil Audero pun berada di bawah rata-rata, karena ia kebobolan 1,62 gol per pertandingan.
Parahnya lagi, total 39 gol yang masuk ke gawangnya itu berasal dari 117 tembakan ke gawang, atau rata-rata satu gol setiap tiga tembakan yang mengarah kepadanya.
Hal ini lantas membuat banyak yang mengaitkan buruknya penampilan Emil Audero sebagai karma karena dirinya menolak Timnas Indonesia.
Bukan rahasia lagi jika kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menolak membela Timnas Indonesia meski memiliki darah keturunan.
Penolakan ini pun datang dari mulut sang ayah yang berbuntut panjang. Pasalnya, ayah Emil Audero memberi komentar dengan nada merendahkan.
“Mimpi kali, kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia ya harus ambil di sana (Italia). Indonesia lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah. Apa sih penghargaannya di Indonesia,” ucap Edy Mulyadi dalam video yang beredar.
Baca Juga: Erick Thohir Singgung Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia yang Tak Kunjung Beri Hasil
Pernyataan itu pun menuai kontroversi. Sebagian mengecam ayah dari eks kiper Juventus tersebut. Sedangkan sebagian ada yang mendukung demi karier Emil Audero.
Pasca pernyataan itu, Timnas Indonesia kemudian berhasil lolos ke Piala Asia. Sedangkan Emil Audero gagal tampil di Piala Dunia karena Timnas Italia gagal lolos.
Apalagi dengan melempemnya Sampdoria. Maka tak mengherankan jika Emil Audero dianggap mendapat karma atas penolakan dan komentar dari sang ayah tersebut.
Terlepas dari karma atau tidak, Emil Audero Mulyadi sebagai salah satu pemain senior, memiliki beban berat untuk membawa Sampdoria bertahan di Liga Italia dan terhindar dari degradasi untuk pertama kalinya sejak 2011.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bayaran Fantastis John Herdman di Timnas Indonesia, Targetnya Juga Berat
-
Ole Romeny Menilai Kiprah Patrick Kluivert Setelah Didepak dari Timnas Indonesia
-
Setahun Tukangi Timnas Indonesia, John Herdman Bisa Beli Puluhan Rumah di Pinggiran Jakarta
-
Prediksi Susunan Pemain PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Ekspansi Berlanjut, Persib Store Kini Hadir di Garut
-
Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs Bhayangkara FC, Senin 29 Desember 2025
-
Piala Dunia Tak Lagi Sama di Mata Ole Romeny usai Timnas Indonesia Gagal Lolos
-
Rating Gila Bek Termahal Indonesia Sepanjang 2025: Bedah Rahasia Ketangguhan Jay Idzes
-
Ole Romeny Trauma dengar Kata Piala Dunia
-
Kembali ke GBK, Van Basty Souza Siap Jadi Motor Persija Hantam Bhayangkara FC