Suara.com - Rencana penerapan sejumlah format baru pada Liga 1 musim 2023-2024 diharapkan mampu memberikan pengaruh positif dalam kompetisi sepak bola di Tanah Air termasuk meningkatkan kualitas pemain lokal.
Pelatih Arema FC I Putu Gede Swi Santoso dalam jumpa pers secara virtual yang dikutip dari Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (7/3/2023) mengatakan bahwa pemain asing yang akan berlaga dalam kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 harus memiliki kualitas yang baik.
"Kualitas pemain harus bagus, dan membawa pengaruh positif terhadap sepak bola Indonesia," kata Putu Gede seperti dimuat Antara.
Sebagai informasi, dalam Sarasehan Sepak Bola yang dihadiri oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Surabaya, pekan lalu, ada usulan untuk menambah kuota pemain asing yang berlaga dalam kompetisi Liga 1.
Pada format sebelumnya, menerapkan kuota pemain asing yakni 4+1 atau tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia. Usulan format baru tersebut mengubah kuota pemain asing menjadi 5+1 yakni empat pemain non-Asia dan satu pemain Asia Tenggara.
Putu Gede menjelaskan, para pemain asing yang akan berlaga dalam kompetisi Liga 1 tersebut, harus benar-benar yang memiliki kualitas tinggi, sehingga bisa memberikan dampak terhadap kompetisi serta meningkatkan kualitas pemain lokal.
"Dengan lima pemain asing, kualitas pemain lokal yang terlibat di tim juga akan meningkat," katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya wacana penambahan kuota pemain asing tersebut, diharapkan bukan menjadi beban dalam kompetisi. Namun, mampu meningkatkan kualitas kompetisi, yang pada akhirnya bisa berdampak terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
"Jangan semakin membebani kompetisi saja, hanya ramai, tapi tidak ada kualitas. Karena, nanti muaranya, kalau kompetisi bagus, Timnas kita juga akan bagus," katanya.
Baca Juga: PSSI Era Erick Thohir Mau Batasi Pemain Naturalisasi di Klub, APPI: Ini Pelanggaran HAM
Sebelumnya, PSSI mengumumkan perubahan nama kompetisi untuk musim depan setelah mendapatkan kesepakatan dari klub-klub dalam Sarasehan Sepak Bola yang digelar di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu.
Salah satu hasil dalam Sarasehan Sepak Bola tersebut, kompetisi Liga 1 akan diubah menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 diubah menjadi Liga Nusantara. Kedua kompetisi itu, akan memperebutkan Piala Presiden.
Format Liga Indonesia dan Liga Nusantara tersebut akan disiapkan secara mendetil oleh tim kerja PSSI. Selain itu, Sarasehan Sepak Bola tersebut juga telah memastikan jadwal pertandingan dan perizinan terpusat untuk musim depan.
Rencananya, Liga Indonesia akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sementara Liga Nusantara akan dimulai pada November 2023 dan berakhir pada Juni 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Prediksi Liverpool vs Brighton & Hove Albion: Misi Bangkit The Reds di Anfield
-
Prediksi AC Milan vs Sassuolo: Misi Jay Idzes Pamer Keahlian di Depan Allegri
-
Jadwal Serie A Italia Pekan Ini: Panggung Jay Idzes Unjuk Skill di Markas AC Milan
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Lawan Kuda Hitam, Arsenal Tantang Wolves
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Pengamat Minta PSSI Evaluai Pemain Naturalisasi
-
Tiga Kata Kontroversial Arya Sinulingga Usai Kegagalan Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Tak Cukup Minta Maaf, Viking Persib Club Seret Resbob ke Ranah Hukum, Terancam 6 Tahun Penjara
-
Geger! Sosok Diduga Mirip Sekjen PSSI Tertangkap Kamera di Rumah Judi Singapura
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025