5. Liga 1 (2017)
Pasca pencabutan sanksi dari FIFA, sepak bola Indonesia kembali bergelora dengan hadirnya Liga 1 sebagai kompetisi teratas dan Liga 2 sebagai kompetisi kasta kedua.
Gelaran Liga 1 pun terbilang cukup sukses dengan banyaknya intrik maupun polemik di dalamnya. Musim 2022-2023 saat ini pun akan menjadi musim terakhir bagi kompetisi dengan nama Liga 1 seiring adanya keputusan mengganti nama menjadi Liga Indonesia.
Perubahan terakhir
Keputusan mengganti nama Liga 1 sebagai kompetisi teratas sepak bola Indonesia lahir dalam acara Sarasehan Sepak Bola Nasional yang digelar oleh PSSI pada 4-5 Maret 2023.
Dalam acara yang juga dihadiri perwakilan Liga 1 dan Liga 2 itu, PSSI di bawah pengurus baru yang dipimpin Erick Thohir itu sepakat mengubah nama dua kompetisi tersebut.
Keputusan yang diambil dan diamini oleh para peserta Sarasehan Sepak Bola Nasional itu adalah Liga 1 diubah menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Ratu Tisha selaku Wakil Ketua Umum II PSSI menyebutkan, keputusan akan segera dideklarasikan dan formatnya akan dibuat seperti hasil diskusi yang telah digelar.
“Seperti apa isinya Liga Indonesia (Liga 1) dan seperti apa isinya Liga Nusantara (Liga 2) dengan pendetailan tersebut, itu yang akan kita gaungkan,” ujarnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Bali United Tanpa Eber Bessa dan Brwa Nouri, Irsyad Maulana Tak Ingin Remehkan Lawan
Dalam konferensi pers tersebut pula, Ratu Tisha menyebutkan bahwa nantinya juara Liga Indonesia dan juara Liga Nusantara akan dipertemukan dan akan memperebutkan gelar Piala Presiden.
Adanya perubahan nama tersebut, terutama untuk Liga 1 atau kasta teratas, membuat kompetisi sepak bola Indonesia kerap berganti nama kompetisi.
Usut punya usut, perubahan nama ini sudah awam dilakukan sejak zaman dahulu. Bahkan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir saja, sudah ada enam pergantian nama untuk kasta teratas sepak bola Indonesia.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
-
Yoshimi Ogawa Murka ke Wasit Super League: Kinerja Tak Sesuai Ekpektasi!
-
Hasil Liga Champions: Seperti Biasanya, Arsenal Tampil Apik dan Gilas Olympiakos
-
Melempem di MU, Rasmus Hojlund Meledak di Napoli dan Kalahkan Sporting CP
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan