Suara.com - Christiano Ronaldo jebol gawang Liechtenstein pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Euro 2024. Timnas Liechtenstein merupakan salah satu negara yang termasuk memiliki level yang rendah di kawasan Eropa.
Dalam duel yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade, Jumat (24/3/2023) dini hari WIB, Cristiano Ronaldo dipercaya pelatih Roberto Martinez tampil sejak menit pertama. Ia membalas kepercayaan dengan tampil apik dengan mencetak dua gol.
Ronaldo mencetak gol ketiga Portugal melalui penalti pada menit ke-51, sebelum menutup kemenangan timnya lewat gol tendangan bebas spektakuler.
Torehan dua gol atau brace ke gawang Liechtenstein membuat Cristiano Ronaldo setidaknya mencatatkan dua rekor elit dalam sejarah sepak bola internasional.
Menukil data dari Squawka, Ronaldo jadi pesepak bola putra pertama yang mampu mencetak 100 gol dalam ajang kompetitif di level internasional.
Selain itu, Ronaldo juga resmi menjadi pesepak bola putra dengan caps atau jumlah pertandingan internasional terbanyak sepanjang sejarah yakni 197, melewati legenda timnas Kuwait, Bader Al-Mutawa (196).
Timnas Liechtenstein merupakan salah satu negara yang termasuk memiliki level yang rendah di kawasan Eropa. Pasalnya, jika merujuk ranking FIFA, Liechtenstein saat ini berada di urutan ke-198.
Ranking ini tentu saja terhitung rendah bahkan jika dibandingkan dengan Timor Leste yang menduduki urutan ke-197 ranking FIFA, atau satu strip di atas Liechtenstein.
Catatan semacam ini memang pada akhirnya tak mengagetkan jika melihat seluk beluk negara tersebut. Liechtenstein merupakan negara terkecil keenam di dunia. Area geografisnya sangat kecil.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Burundi, Jordi Amat Kecewa Shayne Pattynama Tak Bisa Bermain
Jika melihat wilayahnya, Liechtenstein dibatasi oleh Swiss di sisi barat dan selatan. Sedangkan sisi timur dan utaranya berbatasan langsung dengan Austria.
Dari segi sepak bolanya, Liechtenstein juga masih terhitung baru. Sebab, mereka baru saja berpartisipasi dengan kejuaraan-kejuaraan yang digelar UEFA Sejak 1996.
Menariknya, klub-klub Liechtenstein tidak memiliki kompetisi sendiri. Sebab, mereka memutuskan untuk bergabung dengan kompetisi yang digelar oleh Swiss.
Beberapa pertandingan bersejarah yang pernah dijalani oleh Liechtenstein ialah saat mereka menang 4-0 atas Luxembourg pada Kualifikasi piala Dunia 2006. Ini menjadi kemenangan pertama mereka di kandang lawan dan kemenangan pertama di kualifikasi Piala Dunia.
Namun, Liechtenstein juga pernah menelan kekalahan memalukan saat berjumpa San Marino pada laga persahabatan. Padahal, San Marino dikenal sebagai negara terlemah di dunia dalam urusan sepak bola.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench
-
Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
-
Timnas Indonesia U-17 Gelar TC di Bulgaria, Panggil 5 Pemain Diaspora
-
Pintu Timnas Inggris Masih Ditutup Thomas Tuchel, Mason Greenwood Membelot ke Jamaika?
-
Armenia vs Portugal: Laga Emosional Perdana Selecao Pasca Kepergian Diogo Jota
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Laga Hidup Mati Garuda Muda
-
Ranking FIFA Lebanon Lebih Tinggi, Ini Hitungan Poin yang Bisa Didapat Timnas Indonesia
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan