Suara.com - Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali memastikan Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada penolakan terhadap Timnas Israel dari sejumlah politisi. Hingga Indonesia terancam terkena sanksi FIFA.
FIFA memang telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu.
Namun, mereka tidak menyebut alasan detail hanya mengatakan melihat situasi terkini.
Ketika itu, gelombang penolakan terhadap Timnas Israel sedang marak terjadi di Tanah Air. Bahkan, itu juga dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
"Kan sudah tahu situasi terkininya, penolakan sana sini," kata Zainudin Amali saat kepada awak media di Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Amali pun memantah rumor alasan FIFA cabut status Indonesia tuan Rumah Piala Dunia U-20 karena permasalahan infrastruktur yang belum siap.
"Tidak ada, tidak ada. Coba kalian lihat surat kepada Indonesia dan Peru. Kalau Peru jelas, pemerintahnya tidak siap dengan infrastruktur," kata Zainudin Amali.
"Kalau kita kan tidak, (alasannya) situasi saat ini," jelas mantan menteri pemuda dan olahraga tersebut.
Sekadar informasi, FIFA juga mencabut status tuan rumah Peru untuk Piala Dunia U-17.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Semakin Bagus, Persaingan Skuat SEA Games 2023 Lebih Berat
Berbeda dari Indonesia, FIFA dengan tegas mengatakan Peru tidak bisa menyiapkan fasilitas apa yang diinginkan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumana Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim FIFA nyatakan semua stadion untuk Piala Dunia U-20 bagus. Bahkan Basuki mengatakan semua stadion sudah siap.
Ini sekaligus membantah dengan tegas tudingan masalah infrastruktur yang membuat FIFA membatalkan ajang yang diikuti 24 negara itu.
Hanya saja FIFA batalkan Indonesia menjadi tuan rumah.
"Kami sudah menyiapkan semuanya. Sejak 31 Maret, saat FIFA memeriksa tahap akhir finalisasi stadion, semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur stadion. Gak benar itu," ujar Basuki di depan awak media di Jakarta, Senin (3/4) malam.
Kementerian PUPR renovasi lima venue untuk pertandingan serta renovasi 20 lapangan untuk latihan dengan total biaya Rp 155,17 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA
-
Mees Hilgers Ketahuan Latihan Pakai Jersey Tim Malaysia, Kok Bisa?
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?
-
AFC Konfirmasi Timnas Malaysia Selamat dari Sanksi FIFA, Kok Bisa?
-
Gerak Cepat Indra Sjafri Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23: Daftarkan 50 Pemain
-
Pernah Dipecat PSSI, Kenapa Indra Sjafri Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
Xavi Siap Ambil Alih Manchester United, Masa Depan Ruben Amorim di Ujung Tanduk
-
Alex Pastoor Banggakan Hasil Kerja Keras STY Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kenapa?
-
Minus 7 Pemain Ilegal, Pelatih Malaysia Pusing Siapkan Strategi Lawan Laos