Suara.com - Berikut daftar negara yang pernah mendapat sanksi FIFA dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang dijatuhi hukuman tersebut.
Sebagai induk sepak bola dunia, FIFA memiliki peraturan yang amat ketat, sehingga harus dipatuhi oleh para anggotannya.
Tak jarang aturan-aturan ini dilanggar, sehingga para anggotannya kerap mendapat sanksi berat dari FIFA dan tak diperbolehkan terjun dalam kegiatan resmi organisasi tersebut.
Pada umumnya, aturan yang kerap dilanggar dan menghadirkan sanksi berat adalah aturan tak boleh adanya intervensi atau campur tangan pemerintah terhadap sebuah asosiasi atau federasi sepak bola suatu negara.
Adanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah ini bisa berimbas fatal terhadap kelangsungan sepak bola negara tersebut.
Dalam 10 tahun terakhir ini, yakni sejak 2014-2023, tercatat sudah ada banyak negara yang mendapat sanksi FIFA karena intervensi pemerintah.
Lantas, negara mana saja yang pernah merasakan sanksi FIFA dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini? Berikut daftarnya!
1. Indonesia
Indonesia pernah merasakan sanksi FIFA yang terbilang berat karena adanya intervensi pemerintah via Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 2015 silam.
Saat itu, Menpora memutuskan membekukan status PSSI karena carut marut di sepak bola nasional, yang berujung pada sanksi pembekuan oleh FIFA per Mei 2015.
Pembekuan ini pun berjalan cukup lama, yakni hingga Mei 2016. Di tahun 2023 ini, Indonesia pun kembali berpotensi disanksi FIFA usai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
2. India
Intervensi kembali menghadirkan sanksi FIFA pada 2022 lalu, saat induk sepak bola dunia itu memberikan sanksi kepada India.
Sanksi diberikan kepada India karena adanya intervensi dari pihak ketiga saat tengah melakukan pemilihan terhadap Ketua Umum baru federasi sepak bola negara itu atau AIFF.
AIFF dianggap telah melanggar soal statute independensi. Beruntung sanksi ini tak berlangsung lama karena FIFA mencabutnya kurang dari waktu 30 hari.
3. Chad
Chad pernah merasakan sanksi FIFA pada 2021 lalu saat sang Presiden mengambil alih kantor federasi sepak bola Chad atau FTFA
Tindakan yang diangggap intervensi itu membuat FIFA kemudian menjatuhkan sanksi terhadap Chad pada Oktober 2021 dengan larangan ikut agenda resmi.
setelahnya, FTFA pun berada di bawah pengawasan FIFA dalam waktu lama yakni sejak November 2021 hingga 2022 lalu.
4. Guatemala
Berbeda dengan negara-negara sebelumnya, Guatemala pernah mendapatkan sanksi karena menolak komite sepak bola yang dibentuk FIFA.
Komite sepak bola itu dibentuk oleh FIFA untuk mengurus sepak bola negara tersebut karena adanya skandal korupsi pada 2016 silam.
Namun komite itu mendapat penolakan dari federasi sepak bola Guatemala (FEDEFUT), sehingga di tahun yang sama FIFA memberikan sanksi.
5. Nigeria
Nigeria merupakan salah satu negara yang maju perihal sepak bola. Tapi, muatan politis membuat sepak bola di negara tersebut pernah mendapat sanksi FIFA.
Hal ini terjadi pada 2014 silam, di mana federasi sepak bola Nigeria (NFF) memecat komite eksekutif dan menggantinya dengan pegawai negeri sipil imbas hasil buruk di Piala Dunia 2014.
Karenanya, FIFA pun menjatuhkan sanksi ke Nigeria. Sanksi ini menjadi sanksi kedua setelah pada 2010 silam, negara ini dikenai sanksi akibat masalah yang sama, yakni campur tangan pemerintah.
6. Pakistan
Bernasib sama dengan India, Pakistan juga pernah merasakan sanksi dari FIFA karena adanya intervensi dari pihak ketiga.
Intervensi ini yakni pemerintah Pakistan mengambil alih kantor federasi sepak bola Pakistan (PFF) dan rekening bank milik federasi itu.
FIFA pun kemudian menjatuhkan sanksi berupa pembekuan dalam waktu yang tak terbilang lama, usai kantor dan rekening bank dikembalikan ke PFF.
[Felix Indra Jaya]
Berita Terkait
-
Catat Jadwal Pertandingan Uji Coba Timnas Indonesia U-22 untuk Sea Games 2023
-
Ini Hasil Proses Lobi Erick Thohir dengan FIFA, Ada Kabar Baik?
-
Pemain Timnas Indonesia U-22 Terancam Dicoret Jika Banyak Intip Media Sosial
-
Ini Empat Nama yang Sedang Dilobi Indra Sjafri untuk Tampil di SEA Games 2023
-
Tergabung di Grup A, Indonesia Bukanlah Tim Berprestasi Terbaik di Grup Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta