Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mempunyai sisi lain yang tak banyak diketahui oleh banyak orang. Shin Tae-yong menerobos kultur sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah memarahi pemain di depan pemain lain yang ia anggap lumrah.
Hal itu diungkap asisten pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto dalam wawancara channel YouTube Vivagoal Indonesia.
Menurut Nova, Shin Tae-yong melakukan hal itu agar para pemain lain tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Coach Shin selalu jujur apa yang dia liat. Contohnya, kejadian yang saat Coach Shin datang dan belajar dari kultur sepak bola Indonesia, pemain tidak bisa dimarahi di depan umum," cerita Nova Arianto.
"Jadi dimongin berdua oleh pelatih. Nah menurut Coach Shin itu salah, karena kalau cuma dikasih tahu sendiri yang lain takutnya yang lain akan membuat salah yang sama. Lebih baik marahnya di depan orang banyak, agar kesalahan tidak terjadi ke yang lain."
Menurut Nova, hal lain yang jarang diketahui, Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih yang detail.
"Etos kerja orang Korea sangat luar biasa, detail dan teliti. Coach Shin selalu jujur apa yang dia liat," jelas Nova.
Kontrak Shin bersama PSSI diketahui akan habis pada Desember tahun ini dan saat ini sedang tidak menangani timnas kelompok umur apapun setelah terakhir mengarsiteki timnas senior pada dua pertandingan FIFA match day kontra Burundi akhir Maret.
Timnas U-22 yang dipersiapkan untuk SEA Games Kamboja diarsiteki oleh Indra Sjafri, yang awalnya mendapat amanah tersebut karena pagelaran SEA Games berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dengan agenda Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Momen Rachmat Irianto Sidang Skripsi Diuji Waketum PSSI Zainudin Amali
Untuk Piala Asia 2024 akan berlangsung pada 12 Januari sampai 10 Februari, Pelatih Shin Tae-yong memiliki andil membawa tim Garuda mengikuti ajang tersebut, setelah berhasil membawa Indonesia menduduki peringkat dua kualifikasi Grup A putaran ketiga.
Untuk ajang Piala Asia, ini merupakan pertama kalinya Indonesia berhasil kembali lolos ke putaran final setelah absen selama 18 tahun.
Meski pelatih Shin belum pernah membawa timnas Indonesia meraih trofi apapun, namun banyak pihak menilai pria Korea Selatan itu berhasil memberikan dampak signifikan bagi sepak bola tanah air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta
-
Dua Gol Marcus Rashford untuk Barcelona: Ruben Amorim Menyesal?
-
Statistik Arema FC vs Persib: Singo Edan Cari Jalan Tembus Tembok Maung Bandung