Suara.com - Hal tersebut terjadi di akhir-akhir babak kedua. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan meniup peluit pelanggaran pada saat masa injury time babak kedua di mana seharusnya pertandingan sudah selesai.
Mendengar bunyi tersebut Indra Sjafri lari ke dalam lapangan. Namun, ia harus kembali ke bench karena ternyata peluit yang ditiup wasit adalah pelanggaran.
Memang, saat itu Timnas Indonesia U-22 sedang unggul 2-1. Wajar jika Indra Sjafri bersama staf pelatih tim nasional bersuka cita karena mendapatkan emas.
"Karena waktu sudah habis dan saya pikir peluit itu sudah berakhir. Saya begitu saking gembiranya saya masuk ke lapangan. Ini dramatis sekali," kata Indra Sjafri dalam konferensi pers usai pertandingan.
Nah, selepas pelanggaran tersebut pecinta sepak bola Tanah Air dibuat deg-degan karena Thailand mampu membobol gawang Timnas Indonesia U-22 yang dijaga Ernando Ari Sutaryadi. Ini situasi tersebut tidak baik bagi tim Merah Putih.
Untungnya, Indra Sjafri membuat Rizky Ridho dan kawan-kawan tetap berada di jalur yang tepat. Ia tetap kuatkan mental bermain hingga pada akhirnya dua gol diciptakan tim Merah Putih saat perpanjangan waktu sekaligus memastikan kemenangan 5-2.
"Dalam keadaan kritis seperti itu, saya hanya bicara ke pemain tetap fokus, sabar dan kompak, jalankan apa yang kita minta," terang Indra Sjafri.
"Di mana saya minta main, jangan pernah ada beri kesempatan kepada lawan utk berkembang lagi. Tadi ada sekitar 10-15 menit mereka berkembang dan akhirnya mereka mengejar menjadi 2-2. Tapi setelah itu kita memenangkan pertandingan," pungkasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Terharu Saksikan Perjuangan Timnas Indonesia U-22 Raih Emas SEA Games 2023
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Sabet Emas SEA Games 2023, Indra Sjafri: Semoga Jadi Obat Duka Gagal Tampil di Piala Dunia U-20 2023
-
Sambut Gembira Kemenangan Timnas Indonesia atas Thailand, Jokowi: Akhir Sebuah Penantian Selama 32 Tahun
-
Bibir Luka Kena Bogem Mentah Ofisial Thailand, Sumardji: Tak Masalah, Ini Bagian dari Perjuangan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI
-
Timur Kapadze di Jakarta Bukan Sekadar Wisata? Laporan Media Uzbekistan Picu Spekulasi Baru
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil