Suara.com - Ada kesalahpahaman yang diterima pihak tim nasional (Timnas) sepak bola Indonesia saat berlaga melawan Thailand dalam final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Selasa (16/5/2023). Di masa injury time babak kedua, bunyi peluit wasit membuat pelatih Timnas Indra Sjafri berlari ke lapangan mengira pertadingan telah usai.
Namun, ia harus kembali ke tempat lantaran peluit yang ditiup bukan sebagai penanda bahwa pertandingan selesai, melainkan ada pelanggaran.
"Karena waktu sudah habis, saya pikir peluit itu sudah berakhir. Saya saking gembiranya, masuk ke lapangan. Ini dramatis sekali," ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers setelah pertandingan berakhir.
Usai ditetapkan adanya pelanggaran, dalam laga tambahan, Thailand sempat menyusul membobol gawang Timnas Indonesia. Meski begitu, Garuda Muda berhasil menang dengan skor akhir 5-2 dan membawa medali emas.
Di sisi lain, ada berapa macam isyarat bunyi peluit wasit? Bagaimana bisa ada kesalahpahaman dalam final SEA Games cabang olahraga sepak bola? Berikut informasi selengkapnya.
Macam-macam Isyarat Bunyi Peluit Wasit
Secara umum, isyarat bunyi peluit dari wasit ada dua macam.
Pertama, berbunyi dua kali yang semula pendek lalu diikuti lengkingan panjang. Adapun maknanya agar para pemain segera memasuki lapangan. Jenis ini juga menandakan bahwa pertandingan babak 1 atau 2 sudah selesai.
Selanjutnya, ada peluit panjang yang dibunyikan sebanyak satu kali sebagai tanda jika permainan bisa dimulai. Tak hanya itu, bunyi ini juga menunjukkan adanya penghentian sementara karena kejadian tertentu, pelanggaran, bola keluar lapangan, terciptanya gol, pemain yang cedera, serta gangguan yang disebabkan oleh cuaca atau penonton.
Tak hanya peluit, wasit juga biasa membuat isyarat dengan gerakan tangan. Pertama, mengangkat salah satu tangan yang menandakan ada pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas. Selanjutnya, kedua tangan diangkat menyilang ke depan dada yang berarti tidak ada pelanggaran.
Kemudian, gerakan kedua tangan menggantung sejajar disamping badan menandakan bahwa pemain diminta untuk mundur ke belakang. Jika satu tangan menunjuk titik tengah berarti ada gol yang sah. Namun, apabila tunjukannya ke arah lain, berarti gol tersebut menyalahi aturan.
Final SEA Games 2023 Berakhir Ricuh
Dalam babak final sepak bola SEA Games 2023, Indonesia berhasil meraih emas usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2. Namun, jelang akhir laga tersebut, wasit mengeluarkan 11 kartu kuning dan 4 kartu merah.
Akibatnya, Thailand harus bermain dengan 8 orang dan Indonesia 10 orang. Adapun kartu merah tak hanya diterima para pemain, tetapi juga untuk beberapa tim belakang layar kedua kesebelasan. Hal ini merupakan buntut dari keributan di pinggir lapangan setelah Garuda Muda mencetak gol yang ketiga.
Salah seorang ofisial Timnas Thailand membuat manajer tim Indonesia, Sudarmadji terjatuh hingga harus dibawa keluar. Komang Teguh yang tidak terima, lantas balas memukul anggota tim Thailand, sebelum akhirnya ia juga menerima pukulan dari kiper Soponwit Rakyart. Kejadian ini sontak membuat publik merasa kecewa.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Dibantai Telak Timnas Indonesia di Final SEA GAMES, Bek Thailand Jonathan Khemdee Buang Medali Perak ke Penoton: Sombong Banget!
-
Puasa Medali Emas 32 Tahun Berakhir! Timnas Indonesia U22 Juara, Erick Thohir: Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia
-
Momen Haru Timnas Indonesia Menangis Haru Usai Kalahkan Thailand di SEA Games Kamboja
-
Bikin Emosi! Kelakuan Buruk Soponwit Rakyart Terbongkar Usai Bogem Komang Teguh di Final Indonesia vs Vietnam
-
Timnas Indonesia U-22 Dapat Emas di Sea Games 2023, Erick Thohir Berikan Ini Pada Pemain
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Rekap 3 Pemain Timnas Indonesia Mentas di Liga Champions Asia, Shayne Pattynama Bersinar
-
Ketum PSSI Erick Thohir Disebut Bakal Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo Hari Ini
-
Pelatih Baru FC Twente Tunduk ke Manajemen, Ikut Tutup Pintu bagi Mees Hilgers
-
Timnas Indonesia Kecolongan? Arab Saudi Ketahuan Kirim Mata-mata ke Surabaya
-
Laporan Liga Champions Asia, Klub Pemain Keturunan Indonesia Hajar Raksasa Malaysia
-
Duduk Perkara Wasit Kuwait Haram Pimpin Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Emil Audero Kalahkan David de Gea dalam Statistik Penyelamatan Serie A
-
Media Italia Terheran-heran Emil Audero Bisa Bikin Panik Bintang Serie A, Padahal Ini yang Terjadi